Ponorogo,HarianForum.com – Puluhan santri dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, serta warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, mengalami keracunan massal usai menyantap makanan dari acara selamatan. Dari total 90 undangan, 46 orang mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan diare. Tragisnya, satu orang meninggal dunia, yakni Miskun (60).
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, membenarkan adanya kasus keracunan di dua lokasi berbeda. Berdasarkan laporan yang diterima, para santri dan warga menyantap sate gulai kambing dari jasa katering yang sama saat acara selamatan atau dzikir fida’. Keracunan ini mulai dirasakan pada Jumat pagi (31/1/2025), setelah mereka berbuka puasa dengan hidangan tersebut pada Kamis malam.
“Benar, di Desa Belang dan Bondrang terjadi peristiwa keracunan massal. Kami sudah mengambil sampel makanan dari kedua lokasi untuk diperiksa di laboratorium,” ungkap AKP Rudi, Minggu (2/2/2025).
Kapolsek Bungkal, AKP H.M Anwar Fatoni, juga membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, makanan yang dikonsumsi para korban berasal dari donatur. Saat ini, sebagian korban masih menjalani rawat jalan, sementara beberapa lainnya dirawat inap di rumah sakit.
Pihak kepolisian bersama petugas puskesmas masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti keracunan ini. “Kami belum bisa menyimpulkan apakah kematian korban benar akibat keracunan atau ada faktor lain. Kami masih menunggu hasil uji laboratorium,” tambah AKP Rudi.
Puluhan Santri dan Warga Ponorogo Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal Dunia
