Nganjuk, HarianForum.com- Sebagai upaya mendukung program pemerintah, sekaligus meningkatkan rasa empati, berbagi, dan peduli terhadap lingkungan sekitar, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Nganjuk mengelar bakti sosial (baksos). Langkah nyata perguruan pencak silat PSHT dilakukan guna membantu meringankan beban warga yang terdampak langsung Pandemik Covid-19.
Edy Susanto, Pengurus Ranting PSHT Nganjuk menuturkan, sasaran baksos adalah warga yang terkena imbas wabah Covid-19, yakni tukang gendong, tukang kuli panggul, tukang becak, lansia, tenaga kebersihan, dan buruh yang dirumahkan. “Untuk mereka yang berpenghasilan harian ini, dibagikan paket beras dengan total keseluruhan 2,5 ton yang dikemas dalam 1000 paket beras ,” ujar Edy Susanto kepada Harian Forum.
Edy Sussanto juga menyampaikan, pembagian beras telah disepakati hanya dilakukan melalui pengurus rayon. Hal ini dilakukan mengantisipasi kemungkinan terjadinya pengumpulan massa, cara pembagian dengan bergerak menjemput bola, berkeliling mencari yang sekiranya dianggap layak untuk diberikan bantuan. “Kami tetap mengindahkan protokol kesehatan Covid-19, tidak mengumpulkan massa dan pembagian sembako melalui struktur pengurus PSHT,” ungkap Edy Susanto.
Dijelaskan juga bahwa wilayah sasaran distribusi sembako yakni di 15 rayon yang berada di 15 desa dan kelurahan di seluruh Kecamatan Nganjuk. Sedangkan sumber dana berasal dari internal kas PSHT ranting Nganjuk dan donasi dari warga PSHT maupun masyarakat. Tidak hanya uang, lanjut Edy Susanto, donasi juga berwujud spanduk, banner, masker, kantong plastik, dan pinjaman mobil untuk operasional kegiatan baksos.
Camat Nganjuk Agus Irianto mengapresiasi langkah yang dilakukan PSHT sebagai upaya membantu masyarakat di wilayah Kecamatan Nganjuk. Dengan 1000 paket beras, setidaknya juga membantu 1000 warga atau kepala keluarga untuk dapat bertahan ditengah Pandemik Covid 19 yang belum juga berakhir.
“Bantuan diperlukan untuk masyarakat terdampak pandemik covid 19 yang berasal dari seluruh elemen masyarakat baik perorangan maupun organisasi kemasyarakatan seperti PSHT,” tandas Agus Irianto.(ris/bj)