Rabu , Desember 6 2023
156 views
Pengurus DPC PKB Kabupaten Blitar 2021-2026.

Prioritas PKB, Memperjuangkan Peningkatan Ekonomi Untuk Petani

Blitar, HarianForum.com- Bukan persoalan tidak tersedianya modal, bukan juga minimnya sumber daya manusia serta kemampuan menerapkan teknologi. Tetapi kebijakan politik pertanian yang tidak berpihak kepada kepentingan petani, membuat semakin suramnya dunia pertanian pangan. Persoalan yang dihadapi oleh petani menjadi perhatian salah satu tokoh Nahdlatul Ulama kabupaten Blitar, H. Mohamad Khoirudin.

Mengamati dunia pertanian terlebih permasalahan sistem perdagangan atau tata niaga, H. Mohamad Khoirudin sangat merasakan sistem yang telah terbentuk, terutama untuk hasil pertanian hasil pangan tidak membela petani. Ketimpangan hasil yang jauh tidak sebanding dengan proses tanam yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, biaya serta waktu, menjadi sebuah keharusan dan secepatnya dibenahi.

Produsen pertanian terlebih tanaman pangan, saat ini terlihat termarginalkan dengan semakin terbukanya pintu impor bahan pangan, yang cenderung memihak konsumen maupun pada sistem ekonomi pasar bebas. Kenyataan yang ada sangat melemahkan nilai tawar produsen hasil pertanian tanaman pangan, dan penyebab keterpurukan ekonomi masyarakat yang berbasis pertanian terutama di pedesaan.

“PKB sampai saat ini masih dipercaya untuk mewakili aspirasi bagi warga NU. Namun dalam pengabdian untuk kemaslahatan umat atau semua masyarakat, sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Memajukan pertanian termasuk juga nelayan dengan meningkatkan kesejahteraan merupakan prioritas tugas kita. Dan perubahan untuk menjadi lebih baik, harus benar benar diperjuangkan. Dengan harapan petani maupun nelayan agar nantinya memiliki daya saing yang kuat serta mandiri,” tutur salah satu inisiator berdirinya Forum Silaturahim Ansor dan Banser Lawas Blitar Raya, kepada HarianForum.com (09/03), menyampaikan pemikiran kemandirian NU menuju 100 tahun.

Sekretaris dewan syuro DPC PKB kabupaten Blitar masa khidmad 2021 sampai dengan 2026 ini juga memaparkan, bahwa NU harus tegak dengan tiang penyangga baik kebangkitan bangsa, kebangkitan ekonomi kecil,
dan taswirul afkar atau kebangkitan dalam pemikiran. NU didirikan pada jaman kolonialisme dengan wawasan tradisi keagamaan, untuk melakukan perlawanan terhadap penindasan kolonialisme yang menyebabkan rakyat menderita.

“Banyak petani yang belum bisa membuat bibit sendiri dengan baik, sehingga petani harus membeli bibit tanaman dengan harga yang tidak murah. Kita akan lebih berkonsentrasi mendampingi petani agar mahir membuat bibit tanaman. Selain itu memberikan kesadaran petani untuk menggunakan serta membuat sendiri pupuk maupun formula pengendalian penyakit maupun hama pada tanaman, dengan memanfaatkan potensi alam yang ada disekitar. Sehingga kedepannya petani di kabupaten Blitar tidak lagi bergantung dengan produk pabrikan. Sedangkan bagi nelayan, kita akan menyampaikan kepada pemerintah  untuk memperbanyak alat tangkap bahkan mungkin juga kapal nelayan. Selain itu membuat sistem pemasaran untuk hasil tangkapan, agar ekonomi nelayan bisa meningkat sehingga bisa terciptanya kesejahteraan. Ada yang paling penting, yaitu prioritas pada pasca panen hasil tanaman, baik tanaman pangan, holtikultura, peternakan serta perikanan dengan menciptakan pasar khusus hasil pertanian. Kemudian kita juga akan melakukan pendampingan standar operasional prosedur, agar hasil pertanian menghasilkan produk produk yang berkualitas. Dengan harapan produk tersebut bisa diterima sesuai keinginan maupun kebutuhan konsumen. Kita berjuang, Insya Allah PKB Bangkit, PKB Solid dan PKB menang,” pungkasnya.

Kompetisi politik sudah berlalu, peta politik juga memasuki babak baru. Pergeseran pemimpin telah terjadi, salah satu warga NU pada saat ini telah memegang tampuk pemerintahan. Merubah yang tidak baik menjadi baik, sedangkan yang baik terus dipertahankan.

Duduk di pemerintahan menjadi kepala daerah jangan sampai menjadi tujuan, namun alat untuk berjuang yang bisa menciptakan keadilan sosial, serta membangun kehidupan sejahtera bukan diperuntukan jami’yah saja, tetapi untuk semua masyarakat kabupaten Blitar.(Ans)

Check Also

Hindari Perpecahan & Faham Radikal, Kapolres Nganjuk Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Nganjuk, HarianForum.com– Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., mengajak seluruh peserta Sosialisasi Pemantapan Wawasan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *