Tuban, HarianForum.com- Banjir bandang yang menimpa beberapa desa diwilayah kecamatan Kerek kabupaten Tuban Kamis (10/03) rupaya mengundang keprihatinan banyak pihak.
Banjir yang diakibatkan oleh jebolnya tanggul sisi timur desa Temayang tersebut menyebabkan luberan air melebar ke hilir dan merusak beberapa infrastruktur publik.
Pemerintah kabupaten Tuban melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersinergi dengan banyak pihak telah mengambil langkah-langkah tehnis penyelamatan standart kebencanaan.
Empati yang tinggi dan keprihatinan mendalam diberikan jajaran partai PDI Perjuangan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tuban.
Tim PDI perjuangan yang turun pada Sabtu (12/03) dititik bencana desa Temayang menyambangi para korban banjir dan memberikan semangat.
Santo, Ketua PAC (Pengurus Anak Cabang) kecamatan Kerek yang membersamai tim menyebutkan jika aksi kepedulian tersebut sebagai wujud rasa kebersamaan dan gotong royong, “Kami datang kesini sebagai keluarga, semoga kawan-kawan yang mendapat musibah tetap dalam ketabahan,” ujar Santo.
Lebih lanjut, Santo menjelaskan, jika setiap musibah akan disertai dengan hikmah, dan setiap cobaan adalah perjuangan, “Kami akan membersamai setiap perjuangan kawan-kawan apapun itu, kami hadir,” tutup Santo.
Senada dengan nafas kegotongroyongan Fraksi DPRD PDI perjuangan daerah pemilihan 1 Tuban, H. Adnan Kohar, yang mengkomandoi aksi sosial tersebut mejelaskan bahwa aksi peduli kepada korban terdampak banjir tersebut adalah kewajiban moral yang mutlak harus dilakukan,
“Mereka semua adalah keluarga kami, satu sakit, semua merasa sakit, jadi hari ini kami hadir sebagai wujud kebersamaan,” ujar Haji Kohar panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, menurut Adnan kohar, pihaknya berjanji selaku anggota fraksi akan memperjuangkan agar kedepanya banjir tak terjadi lagi, “Kami dari fraksi PDI PERJUANGAN akan berupaya semaksimal mungkin, entah itu perbaikan tanggul permanen atau opsi lain, mohon doa” tutup Adnan kohar.(tbn01)