Peristiwa

Potongan Kaki Manusia Gemparkan Warga Keras, Diwek, Jombang

271
×

Potongan Kaki Manusia Gemparkan Warga Keras, Diwek, Jombang

Sebarkan artikel ini
Potongan Kaki Manusia Yang Ditemukan Di Lahan Tebu Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang

Jombang, HarianForum.com – Keheningan warga Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang mendadak pecah. Dengan ditemukannya potongan kaki manusia di area lahan tebu di desa tersebut, Rabu (18/10/17) sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat salah seorang warga sedang mencari potongan daun tebu, dirinya curiga dengan adanya kardus yang tergeletak di lokasi. Saat diperiksa, ternyata kardus mi instan tersebut berisi potongan kaki manusia.

Tak lama kemudian petugas kepolisian datang dan langsung mengevakuasi kardus berisi potongan kaki yang misterius itu. Diduga, potongan kaki manusia yang berdiameter 30 sentimeter itu, dibuang seseorang yang belum diketahui identitasnya.

“Hingga saat ini belum diketahui siapa yang membuang kaki tersebut. Sebab, saat ini kita masih memeriksa saksi-saksi.” Ujar AKP Wahyu Norman Hidayat, Kasatreskrim Polres Jombang, di lokasi.

Selain itu, belum diketahui apa motif pembuangan potongan kaki yang sempat membuat kepanikan warga setempat. Sebab, potongan tersebut masih berada di RSUD Jombang untuk dilakukan visum.

“Kita belum bisa menyimpulkan secara pasti apakah potongan kaki tersebut merupakan korban mutilasi atau amputasi. Sebab hingga saat ini masih dalam proses visum yang dilakukan petugas medis.” Ungkap AKP Wahyu.

Dari hasil penyidikan sementara, kondisi potongan kaki memang dalam keadaan rapi. Diprediksi, potongan kaki dengan model seperti ini merupakan hasil potongan yang dilakukan oleh petugas medis.

“Dugaan kita berdasarkan penyidikan hasil temuan memang kondisi potongan kaki sangat rapi. Bukan seperti yang terjadi pada kasus mutilasi yang memiliki potongan sembarangan. Namun, hingga saat ini kami masih menunggu hasil visum medis untuk mengetahui secara pasti apakah potongan kaki manusia tersebut hasil amputasi karena penyakit ataukah kasus mutilasi. Nanti kita update lagi perkembanganya.” Jelasnya. (Fkt-Ntr/Frm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *