Olahraga

Porprov Jatim 2022, Atlit Tinju Kota Blitar Pulang Membawa 2 Emas dan 2 Perunggu

637
×

Porprov Jatim 2022, Atlit Tinju Kota Blitar Pulang Membawa 2 Emas dan 2 Perunggu

Sebarkan artikel ini
Atlit tinju kota Blitar Porprov Jatim

Bondowoso, HarianForum.com – Empat atlit tinju kontingen kota Blitar mampu meraih kemenangan setelah berjibaku di babak final Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur 2022 atau Porprov Jatim 2022 mampu meraup empat medali.

Cando Alvaro Novalino dan Abdullah Izroil Fitra, berhasil menggondol medali emas setelah bertarung di atas ring yang digelar alun alun RBA Ki Ronggo Bondowoso. Di tempat berlaga yang sama, Kautsar Gumilang Mukti, dan petinju putri Salsa Dwi Ramadhani Putri Sanjaya juga mampu menyelesaikan pertandingan dengan membawa medali perunggu.

Salsa Dwi , menyumbang medali perunggu

Di kelas 46 Elite Putra pada laga final, Cando Alvaro Novalino sesuai dengan prediksi kemenangannya, berhasil menyabet medali emas, setelah mengalahkan petinju dari kabupaten Probolinggo. Sedangkan Abdullah Izroil Fitra, mengikuti jejak rekannya juga merebut medali emas yang berhasil menundukkan petinju dari kota Surabaya di kelas 57 kilogram Youth Putra.

Kautsar Mukti , mengakui keunggulan lawan.

Sementara atlit tinju kota Blitar Kautsar Gumilang Mukti, dalam pertarungan yang dominan menggunakan gaya boxer – puncher atau gaya bertarung dalam jarak dekat dengan kombinasi teknik diimbangi power, harus mengakui keunggulan lawan tandingnya di kelas 63,5 kilogram Elite Putra, dan Salsa Dwi Ramadhani Putri Sanjaya satu satunya petinju putri kota Blitar yang bertarung di Porprov Jatim 2022, harus menerima ketangguhan lawan di kelas 45 Elite Putri. Baik atlit tinju Kautsar maupun Salsa berhasil menyumbangkan medali perunggu.

Cando Alvaro menerima medali emas

Cando Alvaro Novalino, Abdullah Izroil Fitra, Kautsar Gumilang Mukti, Salsa Dwi Ramadhani Putri Sanjaya dalam pertandingan tinju amatir berhasil memboyong 2 emas dan 2 perunggu. Sedangkan pasangan putri Alya Mustika P, Anissa Dewi N, dan pasangan putra Achmad Trianto, Marcelino Dhedhuktif,  juga mampu menoreh sejarah kemenangan untuk cabang olah raga bridge dengan menempati rangking runner up pada babak akhir atau medali perak, serta atlit di cabang olah raga lainnya yang sudah berjuang di arena perlombaan, semuanya membawa semangat dengan motivasi untuk menunjukkan indentitas kota Blitar.

Keberhasilan atlit tidak lepas dari pelatih, maka sudah sepatutnya apresisasi diberikan tidak hanya kepada para atlit yang telah berjuang atau bertanding. Namun penghargaan yang ideal sudah sebijaknya diberikan kepada para pembina atau pelatih yang memiliki prestasi tidak bersifat insidental atau hanya waktu tertentu, tetapi diberikan secara berkesinambungan. Dengan harapan adanya penghargaan secara berkelanjutan tersebut, komunikasi atlit dengan pelatih yang mempunyai motivasi serta strategi bisa terprogram dengan baik untuk kedepannya. (Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *