Nganjuk, HarianForum.com- Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dukung gerakan Gemapatas (Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas) yang merupakan proyek strategi nasional 2023 dimana Pemerintah mendorong masyarakat pemilik tanah memasang tanda batas tanah miliknya.
Program yang berada dibawah naungan Kementrian ATR/BPN ini dilaksanakan serentak pada Jum’at (3/2/2023). Dengan pencanangan pemasangan satu juta patok batas bidang tanah untuk Indonesia.
Pemerintah Daerah Nganjuk memalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Nganjuk gelar acara ini Desa Sombron Loceret.
Acara ini dihadiri Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Nganjuk, mulai dari Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf. Tri Joko Purnomo, Kepala Pengadilan Negeri Nganjuk Jamuji, Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Nophy Tennophero Suoth Kepala BPN Nganjuk Yery Agung Nugroho, Camat Loceret Nur Binti, Kepala Desa Sombron. Hadir juga dalam acara ini Forpimdes dan masyarakat desa Sambron.
Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Nganjuk memiliki target di 2024 sertifikat tanah harus lengkap semuanya dengan target di tahun 2023 kurang lebih 53.000. “Kita komitmen nanti sejangkal tanah apapun peruntukannya di Kabupaten Nganjuk harus punya sertifikat” tutur Kang Marhaen.
“Ada satu juta patok bidang tanah yang dipasang. Pasang Patok anti cekcok anti caplok, ini menarik sekali, dari sisi dejure warga Nganjuk diberikan sertifikat dari hasil PTSL, defactonya patok benar-benar kita tandaskan untuk mengurangi percekcokan, bahwa tanah ini pemilikannya sah, yang ketiga pemasangan patok ini ya untuk melindungi pemiliknya biar tidak diinterfensi oleh siapapun” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa hal ini penting sekali untuk mengurangi percekcokan di masyarakat.
“BPN punya program pemasangan patok untuk seluruh Nganjuk nanti. Dan untuk saat ini kurang lebih satu juta” pungkasnya. (Dyh)