Berita

Pilkada Kota Blitar 2024, KBM Menawarkan Pilihan Tidak Hanya Satu Warna

246
×

Pilkada Kota Blitar 2024, KBM Menawarkan Pilihan Tidak Hanya Satu Warna

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com – Koalisi Blitar Maju atau KBM dibentuk oleh Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Demokrat serta didukung oleh 8 partai politik non parlemen yang ada di kota Blitar, mulai memperlihatkan kesolidannya di ajang politik pemilihan kepala daerah 2024.
Terbentuknya gabungan partai politik yang memiliki 9 kursi di DPRD kota Blitar hasil pemilihan legislatif 2004, dipastikan nantinya akan berkompetisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dimana dalam pemilihan umum legislatif maupun kepala daerah kota Blitar dimasa reformasi, PDIP selama ini selalu memperoleh dukungan politik yang signifikan.Selain itu Koalisi Blitar Maju juga bakal menghadapi Partai Kebangkitan Bangsa, partai politik moderat yang didirikan oleh KH.Abdurrahman Wahid atau dikenal Gus Dur dengan dukungan sederet kiai Nahdlatul Ulama.Pada pemilihan kepala daerah 2024 baik PDI Perjuangan maupun PKB, kedua partai politik tersebut bisa mengusung calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah tanpa melakukan koalisi.

Ditemui Harian Forum.com di sekretariat Koalisi Blitar Maju yang berlokasi di jalan Jawa, kekurahan Sananwetan, kecamatan Sananwetan, sekretaris Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra kota Blitar Tan Ngi Hing, menyampaikan saat ini Koalisi Blitar Maju pada pilkada tahun 2024 telah mempersiapkan tawaran pilihan kepada masyarakat tidak hanya pada satu warna.(7/6)

” partai dalam koalisi Blitar maju atau KMB, ada PAN, Demokrat, Golkar dan Gerindra, dan kita mempersiapkan pilihan kepada masyarakat tidak hanya satu warna yang kita sodorkan, tetapi kita menawarkan kepada masyarakat warna pelangi untuk 5 tahun kedepannya ” terangnya

Disinggung calon kepala daerah kota Blitar atau calon walikota Blitar pada pilkada 2024, politisi Partai Gerinda pada pemilihan umum legislatif 2024 mengantar dirinya masuk di gedung parlemen kota Blitar menuturkan, bahwasanya Koalisi Blitar Maju telah menyiapkan bakal calon kepala daerah dari kader partai politik yang tergabung di koalisi, selain Moch Hardi Husodo politisi dari Partai Golkar, juga Heri Romadhon dari PAN, dan politisi Partai Gerindra Yohan Tri Waluyo.Ditambahkan penuturannya, salah satu dari ketiga bakal calon yang diusung oleh KMB, nantinya akan ditentukan melalui keputusan musyawarah.Tan Ngi Hing juga menandaskan rasa optimismenya dapat meraih kemenangan dalam pemilihan calon walikota dan calon wakil walikota Blitar pada 2024 mendatang.

” selain didukung partai parlemen juga didukung 8 partai non parlemen, jadi jumlah partai dalam koalisi ada 12 partai.Dari musyawarah baik partai parlemen maupun non parlemen kita munculkan tokoh terbaik untuk menjadi calon walikota dan calon wakil walikota, hingga telah mengerucut dari Gerindra menyodorkan mas Yohan Tri Waluyo, PAN menyodorkan pak Heri Romadhon dan Golkar menyodorkan nama pak Moch Hardi Husodo.
Nantinya kita ada pertemuan, mana yang kita putuskan sebagai AG 1 dan siapa AG 2.Kita optimis untuk pilkada nanti, selama ini tidak pernah disodori warna lain, maka dari itu kita sepakat sama – sama berjuang memberikan yang terbaik untuk kota Blitar ” tutur Tan Ngi Hing.

Sementara kota Blitar memiliki keistimewaan tersendiri, dengan melekatnya nama Ir Soekarno atau Bung Karno dengan kota berstatus gemeente atau kotapraja pada tanggal 1 April 1906, dimana ketua umum PDI Pejuangan Megawati Soekarnoputri juga anggota keluarga Bung Karno secara rutin mengunjungi atau berziarah ke makam proklamator kemerdekaan RI.Komitmen menjaga sejarah serta ideologis Soekarno, bisa dipastikan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau DPP PDIP bakal menaruh perhatian khusus pada prosesi pemilihan kepala daerah di kota Blitar.

Menelisik dinamisasi politik di kota Blitar, PDI Perjuangan pada orde reformasi tahun 1999 hingga 2024, selalu tampil sebagai pemenang dalam pemilu dan mendominasi baik legislatif maupun eksekutif.
Kemenangan partai yang didirikan Megawati Soekarnoputri, besar kemungkinan selain dipengaruhi ketokohan Ir.Soekarno atau Bung Karno juga sumber daya yang dimiliki PDI Perjuangan, serta militansi kader PDI Perjuangan hingga saat ini dirasa masih cukup kuat (Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *