Tuban, HarianForum.com- Cabai adalah komoditas penting untuk penyertaan bumbu masak diwilayah indonesia pada umumnya, tapi nasib petani cabai tak selalu beruntung. Seperti yang dialami salah satu petani cabai ini, yakni Harun, seorang petani cabai di Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Hal itu dimungkinkan petani paruh baya ini, salah dalam memilih jenis cabai yang diminati dipasaran dan mengakibatkan harga cabai miliknya jauh dibawah harga, “Saya menanam cabai ini waktu kemarau, airnya dari sumur bor sendiri, saatnya panen malah harganya melorot,” ungkap Harun.
Entah apa yang terjadi , atau keberuntungan belum berpihak kepadanya, hingga waktu panen harus dihentikan, “Mungkin saya yang salah memilih bibit, harga umum cabai rawit dalam kisaran Rp. 13.000,- tapi milik saya cuma dihargai Rp. 7.000,- ini lucu, kemarin panen saya hentikan, biar merah dulu dan harganya sedikit terkerek, mudah-mudahan tidak rugi, soalnya biaya operasional mahal,” harap pria yang juga seorang perangkat tersebut.(tbn 01)