Tuban, HarianForum.com- Berbagai kejutan di hadirkan untuk membuat Karangasem lebih di kenal di Kecamatan Jenu ataupun di Kabupaten Tuban, setelah sebelumnya menjadi tuan rumah kompetisi Internal Persatu Tuban di ajang Assekab, kini Karangasem kembali melakukan trobosan dengan menggelar upacara HSN yang biasanya hanya di lakukan di kecamatan Jenu.
Selasa (22/10/2019) cuaca panas masih menyelimuti Stadion Kalipang, stadion kebanggaan warga Karangasem, semilirnya angin mampu membawa hawa segar bagi para santri TPA dan komunitas militan ruwet yang saat itu sedang melangkah penuh semangat menuju tempat di selenggarakanya upacara Hari Santri Nasional (HSN) yang sedianya akan di pimpin oleh Camat jenu sebagai Pembina tersebut.
Tepat jam 16.15 WIB acara upacara pun di mulai dengan terlebih dahulu penampilan dari para pendekar Pagar Nusa (PN) yang merupakan siswa SMP. Sabilul Muhtadin desa Setempat, Upacara ini sendiri melibatkan setidaknya 300 peserta yang terdiri dari santri TPA SDN Karangasem, Santri TPA MI.Karangasem, santri Madin SMP.sabilul Muhtadin, Kartar sekar bawono, Syekhermania Karangasem, jamiyah Nurussyabab, Militan Ruwet barat kota, PKK, fatayat, Muslimat dan lain-lain.
Tampak di deretan tamu undangan adalah Kapolsek jenu beserta anak buahnya, Perwakilan dari Muspika Jenu, Para mantan Kades, Mantan BPD, Perangkat desa, imam Musholla dan BPD Karangasem 2019.
Acara Upacara hari santri ini sendiri di pimpin oleh Ust. Syaroful Minan, S.Ag yang merupakan Tokoh agama paling di segani di Karangasem, adapun para petugas lainnya berasal dari Pengurus Ranting NU Karangasem, dengan melibatkan group Paduan suara dari Banomnya yaitu gabungan dari Fatayat dan Muslimah NU, yang beberapa waktu lalu juga di tampilkan pada acara Lounching Kampung NU Karangasem.
Sementara itu ketika di hubungi oleh media HarianForum.com Ketua Ranting NU Karangasem,Amir rahman SH, I menjelaskan “Dengan pelaksanaan upacara HSN ini di harapkan santri lebih banyak untuk menyumbang tenaga dan pikirannya untuk NKRI, agar bisa mewarnai segala bidang, khususnya dalam menghalau faham-faham yang mengakibatkan terbelahnya NKRI ” jlentreh beliau. (Tbn02)
