Pertanian

Pertanian Terpadu Prajekan, Membangun Sinergitas Pengembangan Budi Daya Ternak Domba

867
×

Pertanian Terpadu Prajekan, Membangun Sinergitas Pengembangan Budi Daya Ternak Domba

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, HarianForum.com- Pemasangan sistem pengawasan dengan menggunakan kamera video di area integrated farming atau pertanian terpadu yang dikelola kelompok masyarakat Mari Sejahtera Bersama, Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, dipergunakan untuk mempermudah dalam memantau serta merekam segala aktivitas secara kontinyu.

Demikian diiungkapkan ketua kelompok masyarakat Mari Sejahtera Bersama, Irsan Surya Imana bahwasanya perangkat Closed Circuit Television atau CCTV yang terpasang di area pertanian merupakan bantuan dari Politeknik Universitas Jember.

Selain budidaya tanaman pangan padi, jagung dan tanaman pertanian hortikultura serta pembudidayaan ikan air tawar, pertanian terpadu kelompok masyarakat Mari Sejahtera Bersama yang didukung Corporate Social Responsibility atau CSR dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia atau KPEI, saat ini juga terkonsentrasi untuk mengembangkan budi daya ternak domba dengan menggandeng CV Sultan Farm, sebuah koorporasi bidang pertenakan domba, serta Politeknik Universitas Jember.

“Untuk pertanian tanaman padi, jagung, tanaman horti dan perikanan terus kita budidayakan. Sedangkan pengembangan peternakan dalam hal ini ternak domba, kita telah melakukan kerjasama, baik dengan koorporasi CV Sultan Farm maupun dengan akademisi politeknik Universitas Jember.Dengan komponen yang ada, nantinya menjadi kekuatan dalam pengembangan peternakan domba yang berbasis dari hulu hingga hilir,” ungkap Irsan kepada Harian Forum (22/10).

Menjaga kualitas lahan yang sehat dan berkesinambungan dalam pertanian, merupakan tindakan yang sangat diperlukan. Menurut Irsan Surya Imana, pupuk kandang dari kotoran ternak memiliki fungsi memperbaiki struktur tanah serta penyediaan unsur hara tanah yang signifikan, meski terkadang bisa dikombinasikan dengan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk kandang dengan jangka waktu yang lama, akan memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aerasi tanah.

Ditandaskan, membangun sinergitas koorporasi antara penyedia hewan ternak domba dengan peternak atau kempok masyarakat Mari Sejatera Bersama, serta akademisi sangat diperlukan. Melalui sinergitas akan diperoleh inovasi teknologi peternakan secara modern, baik kandungan – kandungan nutrisi yang terdapat pada bahan pakan ternak dari area pertanian, juga mendapat pendampingan tehnologi pengolahan limbah peternakan domba yang diubah menjadi pupuk organik bagi tanaman pertanian.

“Tiga komponen bekerja secara bersama-sama dengan azas memperoleh kemanfaatan dan saling menguntungkan. Salah satunya politeknik Universitas Jember sebagai akademisi yang memberikan teknologinya kepada kelompok masyarakat, melalui program pemagangan mahasiswa di peternakan domba milik pokmas, baik teknologi pembuatan pakan maupun pengolahan limbah ternak, serta teknologi- tehnologi pendukung yang lainnya,” tandasnya.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *