Nganjuk, HarianForum.com- Kurangnya perhatian Pemerintah terhadap intfrastruktur Jitut (Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani ) usaha tani di Desa Banaran Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk membuat pertanian didesa tersebut tidak optimal.
Hal senada dikatakan Ali Mukarom kepala Desa Banaran kepada Kabar Nganjuk hari ini Senin (15/07/2019) di Balai Desa Banaran. Dirinya berharap di tahun 2019 ini ada perbaikan infrastruktur usaha tani di Desa Banaran agar penghasilan produksifitas petani bisa meningkat.
“Terlebih lagi sekarang ini Pemerintah Nganjuk memiliki icon baru yakni pertanian sehat, tentunya kita juga ingin mengambil bagian dengan membangun pertanian tidak hanya dari kwantitas tentunya juga kwalitas,” ungkap Ali Mukarom.
Desa Banaran yang terdiri dari dua Dusun ini, yakni Banaran dan Balong buntet memiliki 4 Poktan (Kelompok Tani) dan satu Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dengan jumlah penduduk keseluruhan lebih dari 3 ribu jiwa.
Sedangkan kegiatan ekomoni yang ada di desa adalah Koperasi Wanita (Kopwan) dan Bumdes meskipun belum besar, namun kegiatan Bumdes ini mulai menjadi perhatian masyarakat Desa Banaran.
“Untuk membangun jalur usaha tani di Desa Banaran, saya perkirakan butuh 8 titik, semoga saja tahun ini ada sentuhan dari Pemerintah Daerah melalui OPD terkait,” pungkasnya.(Nur/Bj)
