Uncategorized

Perjuangan Arniwati Memenangkan Pasangan AMIN Di Basis Abangan

506
×

Perjuangan Arniwati Memenangkan Pasangan AMIN Di Basis Abangan

Sebarkan artikel ini

Blitar, Harian Forum.com – Arniwati tidak terlalu terpengaruh dengan opini hasil survey elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 yang sering kali berada pada posisi terakhir.Baginya elektabilitas capres dan cawapres yang sering dipublikasikan kemungkinan sebagai upaya menggiring pilihan terhadap calon paling unggul, dan hal tersebut bagian strategi calon lainnya.

Ditemui di kediamannya, desa Wonorejo, kecamatan Srengat, kabupaten Blitar, relawan Bakorsi telah memasang baner Posko AMIN ukuran 2×6 meter di salah satu gedung yang berada disamping halaman rumah.Hingga saat ini dirinya mengaku tetap semangat di simpul – simpul pendukung AMIN Blitar Raya, membawa misi mengenalkan visi pasangan capres dan cawapres yang diusung partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan didukung Partai Umat, dan Partai Masyumi.

Diakuinya, Blitar Raya dalam pemilihan umum era reformasi merupakan sebuah medan perebutan yang sangat berat.Menelusuri jejak sejarah, Blitar Raya dikenal bagian kawasan Mataraman Jawa Timur, yang meliputi karesidenan Madiun dan Kediri dahulunya merupakan daerah kesultanan Mataram.Bergulirnya warisan sejarah, penduduk di kawasan Mataraman memiliki sikap dan arah politik lebih cenderung memihak pilihannya pada persoalan kedekatan budaya.Tidak hanya itu, di Blitar Raya juga terdapat nama besar tokoh nasional yang menjadi simbol pandangan ideologis bagi salah satu partai politik, dimana telah mampu menciptakan kekuatan elektoral selama pemilihan umum pada era reformasi.

” Kami relawan tidak sendiri, partai pengusung dan partai pendukung Amin juga bergerak untuk pemenangan.Dan tentunya partai – partai tersebut mempunyai konstituen serta strategi sendiri.Bakorsi merupakan relawan penggerak untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas pasangan pak Anies maupun pak Muhaimin.Selain itu Bakorsi juga mengawasi jalannya pemilu pilihan presiden secara jujur dan adil.Nantinya, seluruh relawan Bakorsi menjadi saksi pada saat pencoblosan ” terangnya kepada Harian Forum.com (26/11).

Disinggung Anies Baswedan, bahwa framing politisisasi agama dan identitas pasca pertarungan pemilihan kepala daerah di Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tahun 2017 , ternyata masih berhembus dan tidak sedikit masyarakat di Blitar Raya masih beranggapan Anies Baswedan merupakan sosok intoleran dan radikalis Islam yang bisa menggangu kedaulatan NKRI.

Arniwati menyebut Anies Baswedan merupakan alumni santri di pondok pesantren Pabelan, Magelang, Jawa Tengah dengan amaliyah Ahlusunnah wal Jamaah atau Aswaja, dipastikan memegang hubbul wathon minal iman yang mempunyai arti cinta tanah air sebagian dari iman.Penggerak emak – emak pendukung Anies Baswedan atau Jampedas Blitar Raya menegaskan, anggapan – anggapan tersebut akan terjawab dengan kenyataan tidak perlu ditanggapi dengan adu argumentasi apalagi dengan debat, sembari memaparkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diusung oleh partai nasional dan partai religius, serta didukung figur atau tokoh dari berbagai kalangan.Dikatakannya, bergabungnya Thomas Trikasih Lembong dikenal Tom Lembong dan Leontinus Alpha Edison di co – pilot timnas AMIN, menunjukan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar jauh dari politik menggunakan agama, apalagi intoleran.

Ditandaskan Arniwati, pasangan capres dan cawapres AMIN selalu menjaga semangat toleransi dan kebhinekaan bangsa, yang tidak bisa diganggu gugat.Dengan memberikan smartphonenya, diperlihatkan informasi dari salah satu media nasional, yang tertera nama tokoh – tokoh agama duduk di dewan penasihat timnas AMIN, mulai dari nama K.H Munif Zuhri Mrangen Demak,K.H Wafi Maimoen Zubair, Rembang, K.H. Muhammad Luthfi Rochman, Purworejo, K.H. Zamzami Mahrus Lirboyo Kediri, K.H. Kholil Nawawie Sidogiri Pasuruan, K.H. Fahim Royani Ploso Kediri, K.H. Ahfas Abdul Hamid Lasem, Rembang, K.H. Cholil As’ad Syamsul Arifin Asembagus, Situbondo, K.H. Imam Jazuli, Cirebon, K.H. Abdusalam Shohib Denanyar Jombang, KH. Fuad Nur Hasan Sidogiri Pasuruan, KH. Mamad Najih Maimoen Rembang, K.H. Said Abdurrahim, Rembang, K.H. Fuad Dimyati Termas Pacitan, K.H. Mas Mansyur Tolhah Sidoresmo Surabaya, K.H. Saifullah Ma’sum Malang, Nyai Djuwariyah Fawaid As’ad, Nyai Saidah Marzuki, Ustadz Fadlan Garamatan, Nyai Eva Munifah Djazilah Munif, Nyai Anisatussa’diyah Cholil, K.H. Yusuf Chudhori Magelang, Dr. K.H. Ali Ahmadi, K.H. Labib.Selain itu di dewan penasehat timnas AMIN juga tertulis Pdt Shepard Supit, Pdt Anggraini Malik, Pdt Frans Immanuel Saragih, Pdt Julius Sianturi, Pdt Robert Nerotumilena, serta Pdt Jason.

” Hembusan isu politik identitas agama atau sosok radikalis tidak perlu ditanggapi, biar semuanya terjawab oleh kenyataan yang ada.Selain itu menanggapi opini – opini yang tidak berkualitas, akan membuang energi. Sekarang jaman informasi digital, menerima informasi memilahnya dengan kecerdasan.Saat ini tugas kami di Bakorsi, bagaimana menjalankan strategi mengenalkan visi pasangan Amin kepada masyarakat untuk perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.Kami dan teman – teman relawan bergerak hampir satu tahun, tidak mungkin berhitung persoalan isu yang tidak berkualitas.Tenaga, waktu, pikiran dan berapa besar dana yang telah kami keluarkan untuk mengenalkan pasangan AMIN di 22 kecamatan se kabupaten Blitar, juga tidak pernah kami hitung ” tandas Arniwati.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *