Serba-serbi

Peringatan Maulid Nabi Ala Sebuah RT di Tuban

309
×

Peringatan Maulid Nabi Ala Sebuah RT di Tuban

Sebarkan artikel ini

Tuban, HarianForum.com- Di bulan Maulid ini ada banyak peringatan yang biasanya dilakukan oleh kaum muslimin di berbagai daerah salah satunya yaitu dengan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Kenapa kalau seorang nabi diperingati pada hari kelahirannya sedangkan Ketika ada seorang ulama atau Kyai diperingati pada tanggal kematiannya.

Hal itu tidak lain dan tidak bukan karena setiap Nabi semenjak dilahirkan hingga meninggal dunia senantiasa terjaga dari sifat-sifat yang jelek, sedangkan manusia biasa atau ulama bisa saja di masa kelahirannya baik namun itu tidak menjamin di masa akhirnya, makaketika akhir seorang anak manusia atau ulama itu baik (Khusnul Khotimah )maka diperingati lah dengan cara mengambil peringatan pada hari meninggalnya.

RT 1 RW 3 Desa Karangasem Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban atau yang lebih dikenal dengan RT Ronggolawe pada hari ini Jumat 30 November 2018 mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, ini merupakan kali kedua Rukun Tetangga ( RT ) ini melakukan hal serupa melalui kerjasama yang kuat antara para Pemuda dan Pemudi RT sehingga bisa mengumpulkan dana dan mengatur sedemikian rupa acara peringatan Maulid tersebut.

Mengenai kekompakan RT ini adalah juaranya terbukti ketika ada gotong royong baik itu yang berkenaan dengan pemerintahan desa maupun yang bersifat keagamaan maka tak segan-segan warga masyarakat RT 1 RW 3 baik itu yang tua maupun yang muda ikut serta mengikutinya.

RT yang dipimpin oleh Ali Mustofa ini juga punya kegiatan bulanan yaitu Pembacaan Ratib Al Haddad setiap hari Ahad pertama di setiap bulannya ,kemudian ada juga berkembang ke arah ziarah wali yang terhitung sudah dua kali dilakukan, pertama yaitu ke Sunan Bonang Tuban, Sunan Asmoro qondi dan Sunan bejagung, kemudian 2 bulan setelahnya dilanjutkan dengan ziarah wali ke Mbah Sunan Bonang, Syekh Jumadil kubro di Mojokerto dan ke makam Gus Dur di Tebuireng Jombang.

Acara peringatan Maulid ini sendiri dihadiri oleh pembicara yang terkenal dari Kota Jombang yaitu KH. Muhammad Najib Muhammad atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Najib, dalam acara tersebut antusiasme dari warga RT 1 RW 3 khususnya dan masyarakat Desa Karangasem dan sekitarnya pada umumnya sangat bagus terbukti tak ada deretan kursi maupun tikar lesehan yang kosong semuanya dipenuhi jamaah.

Dalam sambutannya Ketua Panitia, Sakidi Spd I menyebutkan, ”Kami sangat berterima kasih kepada para donatur dan semua panitia dan warga yang telah ikut serta mensukseskan acara, semoga jerih payah selama ini bisa memperkokoh rasa kekeluargaan kita,” ujarnya.

Kepala Desa Karangasem, Sodikin dalam sambutannya berpesan, ”Sebentar lagi kita di hadapkan pada pemilihan Wakil Rakyat Kabupaten, ada beberapa calon dari tetangga desa, untuk itu walaupun berbeda pilihan kita harus tetap bergandengan tangan dan saling menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.

Ada yang unik dan istimewa pada gelaran acara Maulid kali ini penceramah agama kelahiran Senori Tuban ini adalah seorang penceramah karismatik yang tidak hanya menjelaskan ulasan keagamaan secara tekstual namun mengupas dan menyampaikannya kepada masyarakat lintas pendidikan di pedesaan ini dengan cara yang sangat menarik, beliau menjelaskan konsep Maulid Nabi dengan metode yang mudah dipahami dan mengasyikkan.

Disebutkan bahwa ada ilmuwan berkebangsaan Amerika Serikat yang beragama Kristen Protestan,Micheal H. Heart melakukan kajian yang mendalam untuk menentukan 100 orang yang paling berpengaruh di muka bumi.

Hal yang mengejutkan adalah pada urutan pertama diduduki oleh Nabi Muhammad pada deretan kedua diisi oleh Isaac Newton (sang penemu gravitasi umum), adapun yang ketiga manusia yang paling berpengaruh di muka bumi yaitu Yesus.

Karena paparan ilmiah inilah maka seluruh ilmuwan di daratan Amerika menyidangkan nya dan bertanya atas dasar apa iya mendudukkan nabi orang Islam pada urutan pertama padahal ia sendiri bukan beragama Islam, dengan penuh keyakinan Michael H. Heart menjelaskan ada dua faktor yang membuat ia yakin.Pertama yaitu Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim dan yang kedua beliau ketika dewasa berkembang dengan mengembala kambing.

Ia pun menjelaskan bahwa lazimnya seorang anak yatim dia berhak untuk mendapatkan santunan namun Nabi Muhammad tidak. sedangkan yang kedua adalah mengembala kambing ini membuktikan bahwa ia terbiasa untuk mengendalikan banyak orang,dan dua faktor tadi tidak mungkin bisa kecuali tanpa bantuan Wahyu Dari Langit.

Melalui media Ini panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW RT 1 RW 3 Desa Karangasem Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban berharap semoga acara yang diselenggarakan bisa memberi kemanfaatan dan inspirasi kekompakan RT yang lain, baik itu di wilayah Desa Karangasem khususnya dan desa-desa yang lain pada umumnya.(kholil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *