Tuban, HarianForum.com – Suasana disiang itu, tapatnya di UPTD Puskesmas Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, serasa beda. Puluhan korp medis itu berpakaian adat Jawa sempurna.
Ibu-ibu paramedis mengenakan kebaya dan kain panjang, serta lengkap dengan sanggulnya. Demikian pula dengan para pegawai pria, kebanyakan dari mereka memakai blangkon dan kain sarung bercorak gelap.
Tak pelak, keunikan ini mengundang kekagetan para pasien yang datang untuk berobat dipuskesmas yang berdempetan dengan kantor balai desa Temandang tersebut. “Kaget mas, tidak biasanya seperti ini, saya pikir ada pesta.” Ujar seorang pasien, Kartiyem, saat ditemui awak media di ruang tunggu, Sabtu (21/4/18).
Hal senada diungkapkan Kacung, pasien yang mengaku menderita batuk menahun ini dengan mimik masam mengatakan, “Ini tadi hampir balik pulang, tak pikir wonten nganten mas (ada pengantin,red), sampai-sampai saya dipanggil pak mantri untuk balik.” Kelakar Kacung.
Ikhwan Hadi, seorang paramedis mengatakan, “Emansipasi katanya, meski berpakaian seperti ini, pelayanan tetap berjalan optimal dan pasien yang datang ridak terganggu, justru mereka senang.” Punfkas Ikhwan. (Tbn-01/Frm)
