Nganjuk, HarianForum.com- Ini baru permulaan, setelah ini akan ada komunikasi intens diantara mereka dan kami, dan tidak menutup kemungkinan akan ada undangan lagi, masing – masing komuniti. Demikian antar lain disampaikan Wabup Marhain dalam Rembug Nasional yang digagas Bupati Novi Rahman Hidayat dan Wabup Marhaen Djumadi beberapa waktu lalu Kemarin Minggu (09/04/2018) berlangsung lancar, dimulai pukul 8:00 wib dan selesai sekitar pukul 14:00 wib bertempat di Pendopo Kabupaten Nganjuk.
Meskipun acara tersebut Rembug Nasional, namun melibatkan warga Nganjuk yang tinggal di 3 negara berbeda, yakni Abu Dhabi, Amerika Serikat dan Perancis dari 138 undangan orang Nganjuk dirantau, 90 persen hadir.
Rembug Nasional untuk Tanah Leluhur ini dibuka oleh Bupati Novi, dalam sambutannya Bupati memaparkan kondisi Nganjuk mulai dari potensi wisata hingga masalah pertanian, lapangan kerja hingga potensi lahan industri mulai dari Rejoso hingga Kertosono, yang di perkirakan 789 Hektar dengan perkiraan bisa untuk 80 industri.
Usai dibuka Bupati acara dilanjut dengan penyerahan cindramata, dari perwakilan Kalimantan dan Papua, demikian pula Pemerintah Kabupaten menyerahkan tali asih kepada perwakilan Papua dan Kalimantan, setelah itu acara dilanjut diskusi dengan moderator Wabup, dalam kesempatan itu Marhaen mengatakan dalam bahasa jawa Rembug Nasional ini adalah “Ngumpulne Balong Pisah” yang pengertiannya adalah mengumpulkan sanak family yang berjauhan untuk pempererat persaudaraan.
Dari semua perwakilan memberikan usulan dan menceritakan perkembangan orang Nganjuk dirantau, salah satunya pengenalan peserta perwakilan dari Amerika Serikat diwakili oleh Jeson Lamiran pria kelahiran Nglaban Loceret ini mengatakan, di Amerika dirinya mengenalkan alat musik gamelan disana, orang- orang Amerika sangat antusias belajar gamelan, karenanya dia berharap di Nganjuk ini ada wisata seni yang menampung semua seni asal Nganjuk, seperti karawitan dan wayang kulit untuk bisa menarik wisatawan.
Dari Abu Dhabi diwakili oleh Beni, Beni tidak banyak bercerita pria asal Kertosono ini mengatakan mengucap syukur dan mengajak hadirin untuk memanjatkan doa untuk kota tercinta.
Mereka yang hadir memberikan sumbangsih demi kemajuan Nganjuk kedepan, ada juga yang menyampaikan kritik demi kemakmuran Nganjuk di masa mendatang, mereka menaruh harapan besar terhadap Pemerintahan Novi Marhaen untuk bisa melakukan perubahan besar terhadap Kabupaten Nganjuk.
Disela- sela acara ramah tamah, Wabup Marhaen mengaku bersyukur karena cara yang pertama di gelar ini berjalan lancar, selain itu Rembug Nasional untuk Tanah Leluhur ini juga diharapkan bisa menumbuhkan ikatan emosional yang tinggi sehingga tumbuh rasa bangga sebagai orang Nganjuk, dan bersama-sama membangun Nganjuk.(Nur)