Kediri, HarianForum.com – Dalam upaya Penguatan Modal dan Strategi Kemandirian UMKM Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri menggandeng Bank Jatim cabang Kediri dan Kadin Kota Kediri.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Pimpinan Bank Jatim cabang Kediri Bambang Ismono dan Ketua Kadin Kota Kediri M Solikhin menandatangani MoU tersebut di lantai 2 Kantor Bank Jatim Cabang Kediri.
Mas Abu menyampaikan, Kota Kediri adalah kota jasa, ekonomi dan pendidikan. Untuk itu, masyarakat Kota Kediri harus dapat memanfaatkan peluang-peluang tersebut untuk membuka usaha maupun investasi.
“Jangan pernah takut untuk memulai usaha. Jangan takut jatuh, yang penting terus semangat untuk bangkit, berusaha dan belajar dari pengalaman untuk berkembang meraih kesuksesan.” Ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mas Abu juga berpesan agar para pengusaha untuk tidak boleh sampai mati berinovasi, karena inovasi hukumnya wajib dan harus selalu ada agar selalu bisa berkembang menjadi lebih baik.
“Buat inovasi dalam produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat agar dapat dipasarkan dengan baik. Indonesia adalah mangsa pasar yang paling dahsyat dan sangat menjanjikan karena populasi masyarakat Indonesia adalah terbesar ke-4 dunia. Peluang ini harus kita manfaatkan dengan cara masuk ke market place dengan produk yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.” Imbuhnya.
Pemerintah Kota Kediri juga menggelar pelatihan tenaga kerja mandiri dan pameran untuk mendongkrak perekonomian yang ada di Kota Kediri dan UMKM menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri.
“Pemkot tidak hanya melakukan pembinaan dan pelatihan, namun pelegalan usaha juga dibantu pemerintah. Kita sudah menyederhanakan 153 perijinan menjadi 56 perijinan dan jika tidak bisa mengurus perijinan secara langsung, panjenengan bisa mengakses kswi.dpm.kedirikota.go.id dan ijin yang sudah jadi akan dikirimkan melalui pos.” Ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua Kadin Kota Kediri M Solikhin, Pimpinan Bank Jatim cabang Kediri Bambang Ismono dan 100 pengusaha dan UMKM di Kota Kediri. (Brt-Jt/Frm)