Politik dan Pemerintahan

Pemdes Kendalsari Menggandeng Distan Provinsi Dalam SL-GAP Cabai Rawit

218
×

Pemdes Kendalsari Menggandeng Distan Provinsi Dalam SL-GAP Cabai Rawit

Sebarkan artikel ini
Acara SL-GAP Cabai Rawit di Poktan Kendalsari, Kec.Sumobito, Kab.Jombang (Insert : Mulyadi Kades Kendalsari)

Jombang, HarianForum.com – Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, yang terletak dibagian timur Kabupaten Jombang ini terkenal dengan home indutri alumunium, akan tetapi disisi lain Desa Kendalsari juga memiliki nama di dunia pertanian sebagai penghasil cabai.

Luas lahan yang dimiliki sebagian besar adalah lahan cabai, dan sebagian kecilnya adalah tanaman pangan berupa padi dan jagung.

Hal senada diakui oleh Pak Mul panggilan akrab Kepala Desa ini, kepada HarianForum.com mengatakan bahwa, Kelompok Tani (Poktan) Kendalsari yang sudah memiliki nama sebagai penghasil cabai kini menggandeng Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur untuk peningkatan kapasitas SDM dalam peningkatan produksi tanaman cabai.

Program ini bernama Sekolah Lapang Good Agricultural Practices/SL-GAP Cabai Rawit dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Acara yang digelar belum lama ini bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan petani cabai.

Perangkat Desa Kendalsari

Bukan hanya pada pemberian bibit cabai, Sekolah Lapang ini juga bersifat pendampingan terhadap anggota Poktan mulai dari intensifikasi tanaman sampai dengan penanggulangan hama, bahkan juga pendampingan pasca panen, dalam hal ini pendampingan pemasaran.

Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, pihaknya baik perangkat desa maupun BPD menyepakati bahwa pelayan prima kepada masyarakat harus diutamakan, karena perangkat desa adalah abdi masyarakat.

Untuk itu, Mulyadi tidak membatasi setiap pelayanan, bahkan cenderung pelayanan lebih banyak dilakukan sore hari di rumah pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, karena banyak penduduk Kendalsari yang bekerja di luar kota, sehingga mereka baru bisa mengurus surat-menyurat di hari libur.

“Sudah terbiasa bagi saya kemana pun membawa stempel desa karena biasanya masyarakat Kendalsari yang membutuhkan stempel dan tanda tangan saya bisa ketemu dimana saja. Misalnya sedang di sawah maupun di warung.” Tandas Mulyadi. (yog/nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *