Malang, HarianForum.com – Sebagai upaya memberikan edukasi pengolahan limbah sampah rumah tangga yang selama ini terbuang, Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Kelompok 24 Universitas Brawijaya Malang, melalui kegiatan Hibah Pengabdian Strategis 2024 bertajuk “Pendidikan Desa Berkualitas Melalui Peningkatan Capacity Building Berbasis Kolaborasi dengan Implementasi Konsep Sustainable Agriculture di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,” melaksanakan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pemanfaatan limbah organik menjadi ecoenzym di Desa Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa, dosen pendamping lapangan, ibu kepala desa, karang taruna, perangkat desa, dan ibu-ibu PKK.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pembuangan sampah rumah tangga di sungai yang berada di sekitar Desa Losari, yang mengakibatkan sungai menjadi kumuh akibat penumpukan sampah serta timbulnya bau tidak sedap di sekitar rumah warga. Dengan kondisi tersebut, kegiatan pemanfaatan limbah organik menjadi ecoenzym diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengolah limbah rumah tangga sehingga memiliki nilai manfaat.
Dilaksanakan di aula Kelurahan Desa Losari, kegiatan ini tidak hanya terfokus pada sosialisasi, tetapi juga memusatkan perhatian pada teknik pembuatan ecoenzym, termasuk tips dan trik pembuatan yang benar. Materi yang disampaikan meliputi penjelasan, cara pembuatan, manfaat, dan teknik penggunaan ecoenzym. Melalui penyampaian materi dan demonstrasi, diharapkan wawasan warga Desa Losari bertambah dan pembuangan sampah rumah tangga berkurang, sehingga dapat diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi warga.
Penyampaian materi dan demonstrasi pemanfaatan limbah organik menjadi ecoenzym disampaikan oleh Mayta Ananda dan Fitrotul Laili, S.P., M.P. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, diutamakan untuk mengundang karang taruna, perangkat desa, dan penggiat PKK sebagai penggerak ekonomi desa. Hadir 35 peserta yang terlibat dalam diskusi dan secara aktif melakukan tanya jawab, di mana komunikasi dua arah tercipta antara peserta dan pemateri sehingga memberikan pemahaman baru.
“Output dari kegiatan ini diharapkan agar karang taruna, perangkat desa, dan ibu-ibu PKK yang turut hadir dalam kegiatan pemanfaatan limbah organik menjadi ecoenzym dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi Desa Losari untuk menerapkan pengolahan limbah sampah rumah tangga yang selama ini menjadi masalah tersendiri. Diharapkan kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi desa-desa sekitar untuk mengedukasi warganya tentang pengolahan sampah. Selain itu, kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan desa yang bersih dan nyaman bagi warga di Desa Losari,” tutur Fitrotul Laili, S.P., M.P., usai menyampaikan materi dan praktik pemanfaatan limbah organik menjadi ecoenzym di Desa Losari, Singosari, Malang. (Ans)