Politik dan Pemerintahan

Pelanggaran Lalu Lintas Paling Banyak Terobos Lampu Merah

224
×

Pelanggaran Lalu Lintas Paling Banyak Terobos Lampu Merah

Sebarkan artikel ini
Operasi Zebra Semeru 2017 di Kabupaten Jombang

Jombang, HarianForum.com – Di Kabupaten Jombang, angka pelanggaran rambu lalu lintas masih cukup tinggi. Hal ini berkaca dari hasil Operasi Zebra Semeru 2017 Satlantas Polres Jombang selama dua pekan yang mencatat ada 5424 pelanggaran rambu.

AKP Inggal Widya Perdana, Kasatlantas Polres Jombang memaparkan, ada 6696 pelanggaran lalu lintas di kota santri selama Operasi Zebra Semeru 2017. Sebagian besar pelanggaran tersebut didominasi oleh penerobosan lampu merah.

“Pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini pelanggaran lebih banyak pada rambu lalu lintas. Banyak yang menerobos lampu merah karena berbagai alasan. Pada tahun 2016 lebih dominan pelanggaran surat kelengkapan kendaraan.” Pungkasnya, Rabu (15/11/17).

Dijelaskan oleh Inggal, secara umum pelanggaran lalu lintas dalam operasi tahun ini dipimpin oleh kendaraan roda dua yang mencapai angka pelanggaran 5936. Kemudian diikuti oleh roda 4 dengan jumlah pelanggaran 760. Sedangkan untuk jenis pelanggaran selain rambu lalu lintas dikuasai oleh kelengkapan berkendara yang mencetak angka 658.

Selain itu, ada juga surat kelengkapan berkendara sebanyak 183 pelanggaran. Terakhir, pelanggar marka berjumlah 378 dan diikuti oleh pelanggaran muatan yang berada pada angka 52.

Inggal menambahkan, “Jika dibanding tahun kemarin ada peningkatan yang cukup dratis, hampir 100 persen. Tahun kemarin total ada 3591 pelanggaran. Meliputi roda dua sebanyak 3233 pelanggaran dan roda empat 358 pelanggaran.”

Sangat disayangkan oleh Inggal karena banyaknya pelanggar yang masih berusia muda. Sebagian pelanggar diperkirakan masih duduk dibangku SMA dan kuliah. Padahal pihaknya sudah menyebarkan informasi kelengkapan berkendara dan memasang beberapa banner pemberitahuan Operasi Zebra Semeru 2017.

“Sebelum mulai Operasi Zebra Semeru 2017, kita sudah pasang banner pemberitahuan terkait kelengkapan berkendara dan jangan melanggar rambu lalu lintas.” Paparnya.

Untuk kedepan, Inggal mengharapkan masyarakat lebih sadar dalam berlalu lintas. Sadar tersebut diwujudkan dengan kelengkapan berkendara dan tidak melanggar rambu. Ia juga berjanji akan menggunakan berbagai cara untuk mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas.

“Kalau kita hati-hati di jalan dan semua perlengkapan berkendara sudah siap, maka secara tidak langsung kita sudah menyelamatkan nyawa sendiri dan nyawa pengguna jalan lainnya.” Tandas Inggal. (tof/nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *