Padang Pariaman, HarianForum.com- Sejumlah pedagang di Sumatera Barat melakukan unjuk rasa penolakan terhadap konsep dan keberadaan toko ritel Nagari Mart. Keberadaan toko ritel yang diduga berafiliasi dengan Alfamart tersebut dianggap bisa mengancam stabilitas dan mematikan distributor serta keberadaan para pedagang kecil dan UMKM disekitarnya.
Mengetahui hal tersebut, Ketua IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) Sumatera Barat Muhammad Yani menolak dan meminta pemerintah untuk menghentikan keberadaan Alfamart dan Indomart di Sumatera Barat. Penolakan ini jelas dilakukan karena dugaan adanya campur tangan Alfamart di balik berdirinya Nagari Mart, Senin (08/06/2021).
“Kami menolak Nagari Mart, kami mewakili Kabupaten/Kota ingin menyampaikan aspirasi para pedagang yang merasa resah karena munculnya Nagari Mart. Kami tidak takut berkompetisi, tapi tidak mungkin gajah diadu dengan semut,” pungkasnya.
Dirinya menegaskan bahwa hal tersebut merupakan pembohongan publik. Karena seiring berjalannya waktu, muncul beberapa fakta bahwa ada dugaan kerjasama antara Nagari Mart dengan Alfamart.
“Saya tegaskan, saya tidak ada hubungan dagang dengan ketiga toko ritel tersebut. Para pedagang kecil ini juga merasa resah karena omzet mereka turun sejak beberapa hari Nagari Mart resmi dibuka,” tegasnya.(Red)