Peristiwa

Pedagang Bawang Merah Meninggal Mendadak Di Pasar Wage Nganjuk

334
×

Pedagang Bawang Merah Meninggal Mendadak Di Pasar Wage Nganjuk

Sebarkan artikel ini
Nenek Sumini, Pedagang Bwang Merah Meninggal Mendadak di Pasar Wage, Nganjuk

Nganjuk, HarianForum.com – Sumini (75) warga Dusun Ngrombot, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk ditemukan meninggal secara mendadak pada Sabtu (13/1/18) sekitar pukul 09.15 WIB di salah satu bidak kosong dalam Pasar Wage Nganjuk yang juga masuk wilayah Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk.

Menurut informasi, Sumini adalah pedagang bawang merah eceran yang biasa berjualan keliling di area pasar Wage Nganjuk. Seperti biasa Sumini setiap pukul 06.00 Wib berangkat ke Pasar Wage untuk menjajakan daganganya.

Namun, sekitar pukul 09.00 WIB Sumini merasa kurang enak badan dengan kondisi tubuh berkeringat dan kepala pusing. Kebetulan saat kejadian Sumini bertemu dengan Yatun (60) warga Lingkungan Jlumpang, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Nganjuk yang juga sama-sama menjadi pedagang di pasar wage.

Setelah itu Sumini minta pertolongan Yatun untuk membelikan obat. “Dia minta tolong untuk membelikan obat karena lagi tidak enak badan,.” Ujar Yatun.

Saat Yatun membelikan obat, Sumini duduk di bidak kosong yang ada di dalam Pasar Wage. Namun, sekitar lima belas menit Yatun kembali kondisi Sumini sudah dalam keadaan lemas dengan posisi tidur miring menghadap ke selatan dan posisi kepala di sebelah timur. “Saat saya dekati dia sudah tidak bernyawa.” Terang Yatun.

Setelah mendapati Sumini sudah tidak bernyawa, akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas yang selanjutnya di teruskan ke KA SPKT Polsek Nganjuk Kota.

Polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan mengumpulkan barang barang bukti setelah mendapat laporan dari warga. ” Begitu mendapat laporan langsung kami tindak lanjuti untuk olah TKP.” Ungkap Paur Humas Polres Nganjuk Ipda Trubus Lestari.

Sementara dari hasil olah TKP yang di lakukan Polisi di dapatkan cirri-ciri korban memakai pakaian jilbab warna hitam, baju kebaya lengan panjang warna ungu motif bunga, kaos singlet warna putih, kain stagen warna putih tulang, dalaman rok warna hitam selutut, jarit warna dasar cokelat kombinasi merah, hitam dan biru, jarik warna dasar cokelat kombinasi hitam.

Hasil pemeriksaan tubuh korban yang dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau kekerasan. “Tidak di temukan adanya unsur tindak pidana.” Ujar Trubus.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan karena keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. “Selesai di periksa jenasah langsung di antar ke rumah duka,.” Tambah Trubus. (tof/nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *