Nganjuk, HarianForum.com – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Ida Bagus Nugroho SH menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Dua Tempat Yang pertama di Desa Tanjung Tani Kecamatan Prambon dan di Desa Kacangan Kecamatan Berbek.
Mengawali acara sosialisasi ini Tatit Heru Tjahjono Ketua DPC PDI Perjuangan mengatakan Sinergitas struktural di segala tingkatan inilah yang harus terus kita jaga, ” Sinergitas yang sudah kita jaga dan jalani selama ini akan terus kita bangun, Sehingga apa yang menjadikan Target kita bersama akan bisa kita capai, kesolitan kita inilah yang akan bisa menangkal dalam mewujudkan cita cita bangsa ini ” kata Tatit yang juga Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk.
Pada Kesempatan ini, Ida Bagus menjelaskan seputar peran vital masyarakat khususnya para generasi muda dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya adalah menangkal masuknya ideologi-ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Para Pemuda sebagai garda terdepan di tengah masyarakat harus memiliki semangat kebangsaan untuk menangkal segala paham-paham radikal di tengah-tengah masyarakat kita. Bangsa ini membutuhkan generasi muda yang tangguh untuk tetap teguh dalam mengawal Pancasila,” kata Ida Bagus yang juga Wakil Ketua Bidang DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Dalam acara tersebut tampak hadir jajaran Struktural Partai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono beserta jajaran, Pengurus PAC serta tokoh masyarakat.
Pada saat ini, lanjut Ida Bagus, penyebaran informasi sangat sulit untuk dibendung. Penyebaran konten-konten bersifat radikal dan intoleran dapat ditemukan di media sosial.
“Pemahaman wawasan kebangsaan haruslah ditanamkan sejak dini, baik melalui lingkungan kita sehari hari maupun lingkungan sekolah. Jangan beri peluang lembaga pendidikan yang melahirkan insan intelektual lantas dicekoki dengan paham radikal yang dapat merongrong kebhinekaan,” tambah anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur ini, Sabtu (21/2/2022).
Sementara Itu, menurut KRT Nurwadi Nurdin SH MH, sebagai narasumber dalam sosialisasi ini menekankan, pemahaman dalam sosialisasi wawasan kebangsaan dengan tema kewaspadaan nasional dan bela negara ini sebagai wujud menjaga kedaulatan negara dari paham-paham yang sekarang ini mulai muncul melalui medsos untuk memecah belah NKRI melalui budaya yang bukan lahir dari negara kita.
Dengan adanya hal-hal seperti itu, kami berharap pada generasi muda yang menjadi penerus dan pewaris budaya yang ada di negari ini untuk menjaga dan memelihara kekayaan budaya negeri ini.
Sehingga sangat tidak mengherankan apabila kelompok-kelompok radikal menjadikan pemuda sebagai target penyebaran paham radikalisme.
Menurutnya, generasi muda adalah pihak yang paling rentan terpapar ideologi dan pandangan radikal. Hal ini disebabkan propaganda kelompok-kelompok tersebut yang disebarkan melalui medsos dan sengaja menargetkan generasi muda yang mayoritas pengguna medsos. (Hms)