BeritaSeni Budaya

Para Tokoh Muda Nasionalis Blitar Raya, Komitmen Menguatkan Algoritma Soekarno

112
×

Para Tokoh Muda Nasionalis Blitar Raya, Komitmen Menguatkan Algoritma Soekarno

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com – Menyangkal sejarah bangsa sendiri, diibaratkan satu senjata kecil, namun mampu menghancurkan bangsa. Sebuah bangsa bila tidak memegang dan mewariskan sejarah yang lurus dan utuh, selain identitas bangsa terdistorsi, generasi selanjutnya tidak dapat memperoleh pelajaran berharga dari masa lalu perjalanan bangsa tersebut. Dan bila sejarah perjuangan kemerdekaan hingga berdirinya negara tidak dipahami, dihayati dan diimplementasi dengan nilai – nilai kebangsaan, sangat rentan terciptanya kekosongan identitas, dan kevakuman dikhawatirkan terganti atau terisi oleh ideologi yang tidak sesuai dengan cita – cita maupun tujuan para pendiri bangsa dan negara.

Disampaikan Indrawan Gambiro, S.H narasumber Merawat Idiologi Dan Pertajam Wawasan Internasional dengan mengambil tema ” Api Pemikiran Dan Pergerakan Sukarno Muda “, tidak sedikit generasi atau anak muda saat ini hanya memahami Ir Soekarno atau Bung Karno, merupakan proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Republik Indonesia. Pada kenyataan, pustakawan UPT Perpustakaan Nasional Makam Bung Karno kota Blitar menuturkan, bahwasanya Ir Soekarno atau Bung Karno merupakan orang hebat, mempunyai nama besar, tokoh revolusioner dengan kepemimpinannya dalam perjuangan dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia serta menyatukan bangsa hingga menjadi tokoh yang menginspirasi lahirnya gerakan anti imperialis dan kolonialisme di belahan dunia.

Ditambahkan dalam penyampaiannya, kolonialisme Belanda untuk terus menguasai bangsa Indonesia, selalu melakukan strategi divide et impera, dengan menggunakan cara memecah belah antar anak bangsa, sehingga perlawanan – perlawanan akan lebih mudah ditaklukkan. Melihat politik yang dijalankan Belanda sebagai upaya bisa terus menjajah bangsa Indonesia, Bung Karno menumbuhkan rasa nasionalisme dengan mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan sebagai identitas bangsa Indonesia, bangsa yang merdeka dengan tulisannya, membentuk organisasi, melakukan pergerakan – pergerakan serta bersikap non – kooperatif atau menolak kerja sama dengan penjajah.

Acara yang dimoderatori Malik Indrawan Nur Aziz, digelar di Gasebo Pendopo Kabupaten Blitar, pada Minggu (12/10).Dari lintas generasi hadir Mahadma Yoga, Joko Pramono, Rangga Bisma Aditya, Yanu Indriyantoro, Jaka Wandira, Argo Wahyu Jati Kusumo dan para sesepuh pergerakan Soekarnoisme Blitar Raya, juga mendiskusikan tentang arus algoritma media sosial yang mempunyai kemampuan merubah cara berpikir dan bertindak, terutama bagi generasi muda.

Arus algoritma media sosial yang dirasa semakin deras, membuat para tokoh nasionalis muda yang hadir pada malam 13-an merasa miris. Pasalnya tidak sedikit generasi muda, mudah terbawa pandangan sebagian besar kalangan masyarakat terhadap suatu masalah tanpa melakukan refleksi kritis. Selain itu dalam beberapa pendapat yang disampaikan, generasi muda yang terus mengikuti arus algoritma media sosial daya kritis serta imajinasinya akan semakin menurun, sedangkan inovasi tercipta dari kemerdekaan berpikir dan keberanian dalam bertindak.

Teks yang panjang menjadi tidak menarik dibaca, sementara teks pendek dalam media audio visual semakin diminati bahkan banyak yang menjadikan sumber pemikiran.Melihat realitas yang terjadi, tokoh – tokoh nasionalis muda Blitar raya, berkeinginan menguatkan algoritma Soekarno dengan orientasi mengajak para generasi untuk mengetahui dan memahami bahwa Bung Karno bersama tokoh – tokoh bangsa Indonesia di masa lalu, telah menorehkan sejarah emas, dimana Indonesia mampu memainkan peran dalam percaturan politik internasional, yang mana ikut menentukan arah politik dunia serta banyak berkontribusi dalam penataan politik dunia, memperjuangkan hak negara untuk menentukan hidupnya dengan merdeka terlepas dari cengkraman imperialis maupun kolonialis dan ikut aktif menciptakan perdamaian dunia.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *