Berita

Pabrik Pakan Ternak Desa Jaan Kembali Diprotes Warga, Bau Tak Sedap Picu Kemarahan

153
×

Pabrik Pakan Ternak Desa Jaan Kembali Diprotes Warga, Bau Tak Sedap Picu Kemarahan

Sebarkan artikel ini
Pabrik Pakan Ternak Desa Jaan Kembali Diprotes Warga, Bau Tak Sedap Picu Kemarahan

Gondang, KabarNganjuk.com- Ratusan warga Desa Jaan menyebut bahwa Pabrik Bangkai yang berproduksi pakan ternak dari bahan bulu ayam milik CV Maharani Mapan Abadi yang diduga sekarang sudah beralih pemilik, lagi – lagi digeruduk warga, yang pasalnya, menurut warga, pabrik tersebut telah beroperasi kembali sehingga menyulut kemarahan warga hingga melakukan aksi menuntut untuk segera dikeluarkan bahan – bahan baku yang ada di dalam pabrik, pada malam ( 30/7/2024).

Menimbulkan bau tak sedap dan sangat menyengat yang di rasa warga Desa Jaan Kecamatan Gondang, yaitu pabrik yang memproduksi pakan ternak, meski sudah puluhan kali di demo warga, tetapi diduga tetap saja nekat berproduksi hingga menyulut kemarahan warga, dan mendatangi pabrik tersebut secara spontan guna menuntut untuk segera dikeluarkannya bahan – bahan baku ( bulu ayam ) dari dalam pabrik.

Kaprianto, Warga Desa Jaan

Seperti yang disampaikan Kaprianto salah satu warga Desa Jaan, Ia mengatakan, “Hari ini warga datang untuk penolakan pabrik karena tidak ada pemberitahuan bahwa pabrik itu beroperasi kembali”, ujar Kaprianto.

Lebih lanjut disampikan Kaprianto, “Pabrik tersebut menimbulkan dampak bau, dan warga banyak yang mengeluhkan, seperti yang ia sampaikan kepada Bapak Bupati kemarin, supaya pabrik yang tidak membawa dampak positif kepada warga sekitar, mohon ditutup ” kata Kaprianto” imbuhnya.

“Ini mulai beroperasi dari tadi pagi sampai siang, dan sorenya masih menimbulkan bau, makanya warga datang kesini ini secara spontanitas, dan hasilnya, warga meminta semua bahan baku yang ada di dalam pabrik dikeluarkan hari ini juga, dan kalau tidak dikeluarkan hari ini, warga tetap menunggu sampai semua bahan baku keluar dari pabrik dan pekerjanya tidak boleh keluar kalau semuanya belum bersih”, lanjut Kaprianto.

“Mungkin ada 8 sampai 10 truck, dan harapan warga supaya pabrik ini ditutup permanen, karena tidak ada dampak positif bagi warga, dan pekerjanya pun juga tidak dari pemukiman warga Desa Jaan”, pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, ratusan warga Desa Jaan masih berada di lokasi pabrik untuk menyaksikan proses pengeluaran bahan baku dari dalam pabrik sampai habis, dengan pengamanan dari Polres Nganjuk serta Polsek di masing – masing Kecamatan, juga beberapa anggota Kodim 0810/ Nganjuk beserta personil Koramil Gondang yang ikut memberi pengamanan evakuasi bahan baku dari dalan pabrik.

( gik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *