Harian Forum Informatif dan Membangun
Tuban, HarianForum.com- Selama lima hari kedepan,dari tanggal 24-28 oktober mendatang, PT. Semen indonesia menggelar pekan raya, event yang diselenggarakan setiap tahun itu masih dalam rangkaian HUT pabrik Gresik.
Sesuai data yang diperoleh media ini, ada ratusan stand yang memenuhi lapangan perumdin desa Bogorejo kecamatan Merakurak, tercatat ada 171 UKM (Usaha kecil Menengah) hasil binaan Pabrik semen plat merah tersebut, yang terdiri dari berbagai bidang usaha, penggiat budaya, karang taruna, otomotif, aneka kerajinan dan kuliner, disamping itu juga sebanyak 343 PKL (pedagang kaki lima) turut berpartisipasi dalam gelaran tersebut dengan konsep open space.
Sementara itu EVP of plant operation Semen Indonesia, Mukhamad saifudin menjelaskan, “Melalui pekan raya ini kami berharap ada inovasi-inovasi baru yang segar,dan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi Tuban khususnya,” ucap pejabat teras SI ini.
“Tahun ini 94% pelaku usaha Tuban mengikuti ivent ini,beberapa pelaku UKM dari berbagai daerah juga turut hadir, seperti Rembang, Gresik , Bojonegoro dan Lamongan, target kami realistis, akan ada kenaikan transaksi 10%, kalau tahun kemarin 13,5 milyar, sekarang 15 milyar bisa terealisasi,” imbuh Saifudin.
Bupati Tuban H. Fathul Huda sesuai membuka dan mengunjungi beberapa stand sangat mengapresiasi yang tinggi atas dilaksanakanya pekan raya tersebut, baginya perusahaan semen merupakan industri dan itu terkait dengan perdagangan, anak turunya adalah UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) yang selama ini sebagai penyumbang besar PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).
Selain itu persoalan tenaga kerja juga mendapat perhatian dari bupati dua priode tersebut, “Pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja sangat linier, secara nasional seperti itu, meskipun masih diluar harapan pemkab terkait sektor ekonomi khususnya UMKM, ada persoalan yang harus kita urai, masalahnya dimana, untuk CSR seluruh perusahaan termasuk Semen indonesia layak di evaluasi, jadi keberadaan pabrik itu seberapa bermanfaat untuk rakyat, itu harus terjawab secara akademik dan riel,” pungkas pria kelahiran Montong tersebut.(tbn 02)
