Tuban, HarianForum.com- Sedang asik nongkrong di warung kopi puluhan Pelajar diamankan satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) dalam operasi “sayang” yang digelar gabungan dengan Polsek dan Koramil Tuban Kota, Rabu (9/10/2019).
Dalam operasi tersebut petugas gabungan berhasil mengamankan sebanyak 15 pelajar, yang sedang asik nongkrong di beberapa warung kopi ketika kegiatan belajar mengajar masih berlangsung, diketahui dari 15 pelajar tersebut berasal dari 4 Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) dikabupaten Tuban.
“Dalam Operasi sayang ini kami bersama Satpol-PP dan Koramil Tuban Kota berhasil mengamankan 15 pelajar dari berbagai warung kopi yang berada di Tuban,” jelas Wakapolsek Tuban Kota IPTU Ciput Abidin.
Ia juga mengatakan, operasi sayang ini dilakukan, menindak lanjuti kejadian yang baru-baru ini menimpa pelajar dan membuat citra buruk dunia pendidikan Tuban. Untuk itu, pihaknya berinisiatif menggelar operasi sayang atau operasi penertiban bagi siswa yang tidak masuk sekolah saat jam pelajaran.
“Pasca kejadian yang menghebohkan dunia pendidikan Tuban itu, kami berinisiatif menggelar operasi sayang ini dan melakukan penertiban pelajar,” ungkap Abidin di kantor Satpol-PP Tuban.
Lanjut Abidin, Dalam operasi tadi
sempat diwarnai aksi kejar-kejaran antara petugas dengan pelajar saat mau diamankan petugas disebuah sebuah warung kopi yang beradadi kelurahan karang dan kelurahan Sidorejo.
“Mungkin ia lari karena takut diamakan petugas,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Tuban, Joko Herlambang mengatakan, selain 15 pelajar petugas juga berhasil mengamankan sebanyak sembilan motor milik para pelajar,
Dan semuanya kita bawa ke kantor Satpol PP.
“Semua para siswa kita bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan, serta guru dari sekolah yang bersangkutan akan dipanggil dan akan diberi pembinaan,”jelasnya.
Semantara itu ia juga menghimbau bagi pihak sekolah agar lebih aktif dalam mengawasi anak-anak didiknya, terutama di jam-jam sekolah.
“Kami harap pihak sekolah berperan aktif dalam mengawasi anak didik mereka, karena di jam pelajaran, seluruh siswa-siswi yang dititipkan orang tuanya di sekolah adalah tanggung jawab penuh pihak sekolah,” pungkasnya.(tbn01)