Nganjuk, HarianForum.comĀ – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB) dalam rangka Hari Keluarga Nasional Ke – 30 bersama Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi resmikan Klinik PKBRS Rumah Sakit Daerah ( RSD) Nganjuk, yang juga digelar Bakti Sosial, pelayanan Keluarga Berencana ( KB), Metode Operasi Wanita ( MOW) dan Metode Operasi Pria ( MOP), dengan slogan ” Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju” ( 10/06/2023).
Turut hadir Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama Yuni Marhaen selaku Ketua TP PKK Nganjuk, Perwakilan BKKBN Jawa Timur Maria Ernawati, Kepala RSD Nganjuk Dr. Tien Farida Yani, Kepala Perwakilan RS. Bhayangkara Nganjuk, juga dihadiri Kepala Puskesmas se Kabupaten Nganjuk beserta jajaran TNI – POLRI.
Dalam kesempatannya, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan bahwa target untuk kegiatan ini adalah sebanyak 164 orang, dan 9 diantaranya adalah laki – laki, dan seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk yang memiliki produktifitas tinggi agar melakukan kegiatan steril MOP dan MOM ” harapnya.
Lebih lanjut dikatakan Kang Marhaen sapaan akrap Bupati Nganjuk, bahwa kegiatan MOP dan MOW ini adalah untuk menekan angka kelahiran, dan ini tentunya sangat membantu akan tugas Pemkab Nganjuk dalam rangka kesejahteraan melalui pola pengaturan kelahiran ” jelasnya.
” Juga dengan MOP dan MOW ini akan mengatur laju pertumbuhan, juga dalam rangka mengurangi resiko stunting, 2 tahun lalu angka stunting di Nganjuk mencapai 25, 3 persen, dan di tahun ini turun menjadi 20 persen, dengan target di tahun ini turun lagi 5 persen, sehingga 15 persen, dan di tahun 2024 14 persen ” harap Kang Marhaen.
” Sehingga dibutuhkan peran stakeholder terkait untuk menyukseskan target tersebut, karena itu kami mengajak semua masyarakat, Forkopimda dan stakeholder terkait untuk bersama – sama berkolaborasi, bersinergi untuk menyukseskan target tersebut ” pungkasnya.