Serba-serbi

Menjadi Menu Idola, Anak dan Orang Dewasa Berburu Enthung di Kawasan Hutan Tuban

247
×

Menjadi Menu Idola, Anak dan Orang Dewasa Berburu Enthung di Kawasan Hutan Tuban

Sebarkan artikel ini

Tuban, HarianForum.com- Banyak cara di lakukan anak sekolah dan orang tua dalam mengisi liburan natal dan tahun baru (Nataru) dan Sekolah, di Tuban Selatan kawasan tepian hutan tepatnya Desa Tunggulrejo, Kecamatan Singgahan Tuban dan Desa Ngawun, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Sekelompok anak dan ibu – ibu paruh baya orangtua berburu ulat Kepompong (Enthung) daun pohon jati di tepi jalan kawasan hutan setempat untuk di Jual dan konsumsi keluarga, Minggu (29/12/2019)

Bagi warga Tuban, Enthung menjadi mata pencarian sampingan musiman jika sudah memasuki musim penghujan, dimana akhir bulan tahun ini 2019 musim pergantian kemarau masuk musim penghujan tersebut bertepatan dengan Nataru dan libur sekolah.

Liburan sekolah ini, di manfaatkan sekelompok anak – anak yang lebih memilih pergi ke kawasan hutan mencari enthung untuk kemudian di jual ke pengguna jalan.

Seperti terlihat di tepi jalan raya Singgahan arah Parengan, tepatnya di Desa Punggulrejo, Ilham (10) tahun bersama tiga temanya, Arga (13), Nasril (8), Rizki (13) tengah tengah menjumputi daun daun pohon jati yang sudah mengering bertumpukan untuk kemudian satu persatu tangan terampil teman lainya, memisahkan daun jati dan menjumputi mengambil enthung yang memang hidup sembunyi di dedaunan jati tersebut.

“Kalau seperti ini enthungnya bagus – bagus,” ungkap salah satu empat sekawan itu.

Alasannya, Jika intensitas hujan masih strandar biasa – biasa, kepompong kepompongan belum berubah warna dari kuning tua menjadi agak ke hitam – hitaman bertanda metaforse menjadi kaper laron,” sahut Ilham bersama kawan- kawannya.

Jika enthung – enthung sudah terkumkulkan dalam satu wadah, oleh empat sekawan tersebut di jual – belikan ke pengguna jalan raya Bojonegara arah Jatirogo yang sedang melintas. Bahkan, tak jarang banyak pembeli mendatangi langsung ke lokasi tepian hutan Singgahan – Parengan tempat warga mencari enthung.

“Biasannya lakunya itu, Rp 10 -15 ribu secangkir.(takaran umum gelas air minum). Kalau hasilnya dapat Rp 50 -60 ribu kita bagi sama Arga,Nasril, Rizki. Buat tambahan uang jajan, kan liburan sekolah di rumah nggak Ngapa – ngapain,”sambungnya

Di tempat berbeda, jalan raya Ngawun Parengan Tuban, memasuki musim hujan serta banyaknya pohon jati bersemi berganti daun -daun muda. Justru, di manfaatkan ibu –ibu paruh baya yang nampak tekun mencari enthung – enthung daun jati untuk di jadikan santapan menu makanan musiman seperti pemandangan yang terjadi bulan akhir tahun ini.

“Saya jual mas kalau sisannya banyak di masak di rumah untuk lauk makanan keluarga, terkadang enthung ini di sayur asem –asem, goreng rempeyek, tergantung selera lah mas,”ungkap Sujiyah (57) tahun saat berada di lokasi hutan setempat.

Mbah Marsinah janda lansia yang di tinggal mati suaminnya mengungkapkan dirinnya mencari enthung – enthung untuk konsumsi sendiri buat makan di rumah.

“Ya di masak elokno goreng go mangan sendiri/ Ya di masak diikutkan goreng buat makan sendiri di rumah,” tuturnya(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *