Blitar, HarianForum.com- Mengingatkan kembali moment sejarah seruan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan pencetus Resolusi Jihad yang menyerukan kepada umat Islam untuk memerangi pihak manapun yang merintangi kemerdekaan Indonesia, dimana pada saat itu Nederlandsch Indische Civiele Administratie atau NICA datang bersama sekutunya, yang ingin menjajah kembali setelah diproklamasikan kemerdekaan. Untuk menancapkan tonggak sejarah Resolusi Jihad dan merawat semangat perjuangan pahlawan nasional yang dikumandangkan pada 22 Oktober 1945, melalui keputusan presiden atau Keppres RI Nomor 22 Tahun 2015, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Santri.
Gema semangat jihad hingga kini terus digaungkan oleh para santri, namun bukan ajakan berperang secara konvensional dengan menggunakan senjata, akan tetapi mengokohkan semangat untuk memerangi kebodohan, kemiskinan serta perpecahan. Pandangan tersebut dikemukakan Baidah Badarudin, ketua panitia penyelenggaraan Hari Santri tahun 2023 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Kepada HarianForum.com, Baidah Badarudin yang juga pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWC NU Kanigoro menuturkan, bahwasanya perhelatan untuk memperingati hari santri tahun 2023, merupakan hasil musyawarah panitia penyelenggara yang telah disepakati bahwa pelaksanaan acara memperingati hari santri digelar pada tanggal 18 hingga tanggal 20 bulan Oktober mendatang.
“Insya Allah, rencana MWC NU Kanigoro menggelar acara hari santri nasional pada tahun ini memang benar. Pembentukan dan pertemuan maupun koordinasi panitia sudah dilakukan. Mengambil momentum peringatan hari santri, kita warga nahdliyin pada intinya tidak bosan membangun ukhuwah, tidak hanya sebatas ukhuwah Islamiyah saja, akan tetapi juga memperkuat ukhuwah insaniyah serta ukhuwah wathaniyah,” tuturnya, Jumat (15/9).
“Pada acara nanti, selain pengurus ranting NU se Kanigoro, kita juga mengundang sahabat MWC NU se Kabupaten Blitar untuk bersilaturahmi dan saling bertukar informasi, tidak hanya persoalan internal organisasi, tetapi juga persoalan di masyarakat terutama warga nahdliyin baik masalah ekonomi, sosial budaya, dan perkembangan lembaga pendidikan dibawah naungan NU atau persoalan lainnya,” imbuhnya.
Diakuinya, penyelenggaraan hari santri nasional 2023 di Kanigoro, merupakan inisiatif pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWC NU Kanigoro yang didukung badan- badan otonomi NU maupun lembaga atau perangkat organisasi Nahdlatul Ulama anak cabang Kanigoro.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa majelis wakil cabang Nahdlatul Ulama atau MWC NU, merupakan pengurus Nahdlatul Ulama yang berkedudukan di tingkat kecamatan, menurutnya acara peringatan hari santri nasional 2023 Kanigoro, tidak hanya melibatkan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kanigoro, namun pengurus anak cabang atau PAC Muslimat, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, LDNU, Lesbumi, Banser, Pagar Nusa dan lembaga lainnya, juga ikut berperan aktif untuk suksesnya acara yang diselenggarakan di Ruang Terbuka Hijau atau RTH Kanigoro.
“Dalam memperingati hari santri nasional nanti, panitia akan menggelar bazar atau stand promosi UMKM produk unggulan baik dari pengurus MWC maupun pengurus ranting se kecamatan Kanigoro. Selain stand pameran, nantinya juga ada panggung kegiatan pentas seni budaya warga nahdliyin, lomba pidato bahasa Jawa, pengajian Rabu Pahing, jalan sehat, pagelaran wayang santri dan masih banyak lagi,” pungkas ketua panitia Hari Santri Nasional 2023 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kanigoro.(Ans).