Peristiwa

Melarikan Diri Saat Akan Dimandikan ODGJ Ditemukan Meninggal Dimobil Dinsos Tuban

214
×

Melarikan Diri Saat Akan Dimandikan ODGJ Ditemukan Meninggal Dimobil Dinsos Tuban

Sebarkan artikel ini

Tuban, HarianForum.com- Seorang wanita asal Desa Jompong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, ditemukan tewas membusuk di dalam sebuah mobil dinas milik Dinas Sosial, Pemberdayaaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos dan P3A), Kabupaten setempat, Senin (23/9).

Mayat perempuan yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu ditemukan oleh salah satu pegawai dalam keadaan sudah tidak bernyawa didalam sebuah mobil plat merah yang terparkir dihalaman kantor dinas setempat. Walhasil, adanya penemuan mayat tersebut, membuat geger seluruh pegawai Kantor Dinsos. Perempuan berusia sekitar 50 tahun itu tewas karena diduga kehabisan oksigen saat berada di dalam mobil.

Sebelumnya, korban yang diketahui bernama Afifah (50) itu ditemukan petugas kepolisian di seputaran jalan di Kelurahan Perbon. Selanjutnya, petugas menyerahkan kepada pihak dinsos dengan maksud agar mendapatkan penanganan dan bisa diserahkan ke pihak keluarga di Brondong Lamongan, mengingat korban sendiri diduga memiliki penyakit gangguan jiwa.

“Hari Sabtu petugas kepolisan Polsek Kota Tuban, menerima laporan dari masyarakat, kemudian pada pukul 9.40 WIB, kita serahkan yang bersangkutan ke Dinsos untuk dirawat,” kata Kapolsek Tuban, Iptu Geng Wahono saat di lokasi kejadian.

Setelah diserahkan, kemudian salah seorang petugas yang berjaga di kantor Dinsos memandikan korban, karena pada saat ditemui yang bersangkutan dalam keadaan kumuh. Namun pada saat mandi korban justru melarikan diri dan berusaha mengelabui petugas dengan bersembunyi di dalam sebuah mobil dinas.

“Lantaran tak bisa membuka pintu mobil yang dimasuki, korban terkurung didalam mobil selama dua hari, hingga akhirnya ditemukan tewas di jok depan sebelah kiri dengan posisi duduk,” ujar Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Minto Ikhtiar.

Sebelumnya, pihak dinas sudah menghubungi pihak keluarga, supaya menjemput korban untuk dibawa pulang. Namun tak berlangsung lama pihak keluarga menolak untuk membawa pulang korban. “Rencananya hari ini kita tindak lanjuti ke keluarganya, karena beberapa hari yang lalu pas kita hubungi mereka menolak,” katanya.

Ikhtiar juga membantah jika Dinsos membiarkan yang bersangkutan tewas. Pada saat korban kabur pun, petugas yang berjaga saat itu juga sudah mengejar dan mencari korban, bahkan sampai ke jalan raya. Namun tidak ditemukan, petugas akhirnya memutuskan kembali dan mengira jika korban sudah kabur. “Petugas kami juga sudah mengejarnya tapi tidak tahu kalau korban bersembunyi di mobil, kita juga sayangkan pihak keluarga yang semula mau menjemput korban, tetapi tidak jadi dengan alasan tidak mau mengakuinya,” pungkasnya.

Berdasarkan rekaman kamera pengintai atau CCTV, korban masuk ke dalam mobil dinas, pukul 12.21 WIB, kemudian sekitar pukul 13.00, korban berusaha mengedor-gedor kaca jendela mobil. Namun, usaha korban sia-sia lantaran di lokasi parkiran mobil dalam keadaan sepi dan tidak ada satupun petugas yang berada di tempat. Hingga kini petugas kepolisian masih melakukan identifikasi terhadap korban. Namun hasil otopsi sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.(tbn01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *