Nganjuk-HarianForum.com, Perluasan lahan untuk pembangunan salah satu pabrik di wilayah Gondang, Nganjuk, kini menambah masalah baru bagi masyarakat. (28/12/2024)
Ceceran material tanah urukan yang dibawa truk-truk pengangkut proyek perluasan PT SAI bertebaran di sepanjang Jalan Raya Gondang-Lengkong, menyebabkan jalur utama ini menjadi sangat berbahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Pada hari Sabtu, 27 Desember 2024, warga setempat dan pengendara jalan mengeluhkan adanya sisa material urukan yang jatuh dan tersebar di sepanjang jalan.
Sebagian material tanah yang tercecer diduga berasal dari truk pengangkut yang mengangkut material untuk proyek perluasan pabrik SAI di Desa Pandean, Gondang. Hal ini membuat jalur yang biasa dilalui kendaraan roda dua menjadi licin, apalagi saat hujan turun.
Ketua Barongan Budi, yang ditemui di lokasi kejadian, menjelaskan kekhawatirannya terhadap keselamatan pengguna jalan. “Jalan ini sangat ramai, terutama oleh pengendara sepeda motor. Ceceran material tanah yang licin sangat berbahaya. Ditambah lagi dengan musim hujan, risiko kecelakaan sangat tinggi,” ucapnya dengan nada serius. Ia menambahkan bahwa sebagian besar material tanah yang tercecer tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mengancam keselamatan pengendara yang tak terduga.
Budi juga menyampaikan bahwa dampak dari kejadian ini sangat besar bagi masyarakat sekitar. “Kami khawatir jika masalah ini terus berlanjut, akan ada korban jatuh, terutama para pengendara yang tidak terbiasa dengan kondisi jalan seperti ini. Tanah yang tersebar tidak hanya mengurangi jarak pandang tetapi juga bisa menyebabkan sepeda motor tergelincir,” tegasnya.
Selain itu, warga juga mengkritik perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek perluasan pabrik ini, yang dinilai tidak menjaga kebersihan dan keselamatan di jalan umum. “Jelas-jelas ini melanggar aturan. Jika materialnya tercecer, itu berarti ada kelalaian dari pihak yang mengangkut material. Mereka seharusnya membersihkan jalan setelah melakukan pengurukan,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, beberapa pengendara yang melintas juga mengeluhkan kejadian ini. Seorang pengendara sepeda motor, yang hampir terjatuh saat melintasi jalan tersebut, menyampaikan, “Saya hampir tergelincir karena tanahnya licin, apalagi jalan ini tidak ada penerangan yang cukup. Kalau tidak hati-hati, bisa celaka.”
Tindakan cepat dari pihak terkait sangat diharapkan agar masalah ini segera teratasi. Pemerintah setempat, serta dinas terkait, perlu melakukan pengawasan lebih ketat terhadap perusahaan yang bertanggung jawab, dan meminta mereka untuk bertanggung jawab atas keselamatan jalan raya. Selain itu, perusahaan tersebut juga diharapkan untuk segera membersihkan material yang tercecer dan memastikan truk-truk pengangkut material mematuhi aturan keselamatan jalan, agar kejadian serupa tidak terulang.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat berharap agar keamanan dan kenyamanan jalan dapat segera diperbaiki, dan perusahaan yang terlibat tidak bisa lepas dari tanggung jawabnya.