Jombang, Harianforum.com- Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Desa Candi Mulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang telah merubah kawasan kumuh menjadi tertata dan jauh lebih baik, sepertihalnya saluran drainase yang menggunakan U-Ditch dan jalan paving, sehingga terlihat bersih, rapi dan tertata.
Program ini telah diserah terimakan pada Senin (26/10) yang lalu oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Hj. Sadarestuwati Sp. M.MA
Serah terima Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) berupa Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kabupaten Jombang berupa drainase lingkungan yaitu Rw1 dan Rw2 di desa Candimulyo, jalan paving, jalan aspal serta ruang terbuka hijau atau taman di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Hal ini merupakan salah satu upaya strategis untuk mempercepat penanganan pemukiman kumuh di perkotaan dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Program KOTAKU dalam pelaksanaannya menggunakan platform kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten, masyarakat dan stakeholder lainnya dengan memposisikan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaku utama (nahkoda).
Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan dan mencegah timbulnya permukiman kumuh baru dalam rangka mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
“Dampak Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Desa Candi Mulyo sangat baik soalnya dari kawasan kumuh menjadi lebih tertata rapi dan bersih, sebetulnya bukan hari ini aja ke depannya itu bagaimana antusias warga untuk melestarikan progam terutama di bidang penghijauan di bidang tataruang yang dulunya kumuh sekarang bagus, karna dulu yang saya progamkan daerah yang endemik dengan DB (Demam Berdarah) dari DB itulah apakah tahun ke depan bisa mengurangi minimal menghilangkan endemik itu harapan kami seperti itu,” Terang Sufredo Herlan Senin (09/11) selaku kepala desa Candimulyo.
“Progam yang mendasar di progam KOTAKU adalah sungai kecil yang menjadi perbatasan antara desa Candimulyo dan desa Jombang belum perbaikan dan belum bisa di kerjakan, mungkin sungai itu kalau sudah di kerjakan daerah di situ mungkin perekonomian akan meningkat, askes jalan juga mudah dan terutama pada saat penghujan sungai untuk penyangga pasar legi daerah seroja bisa tersalurkan ke sungai Jombang Timur” Ungkapnya.
“Warga Candimulyo berterimakasih sekali denagn pemerintah di bawah naungan Dinas Perkim dan PUPR terkait terselenggaranya progam KOTAKU ini menambah suatu kebaikan lingkungan terutama di sekitar Rw1 dan Rw2 bisa menjadikan lebih baik lagi, terutama yang mengadegani progam KOTAKU itu dari Bupati dan Wakil Bupati Jombang dan Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Hj. Sadarestuwati Sp. M.MA yang menjebatani dengan mendapatkan progam KOTAKU itu” Terang kepala desa Candimulyo. (ko)