Jombang, HarianForum.com – Bupati Jombang, Mundjidah Wahab meminta masyarakat Kabupaten Jombang untuk tidak panic buying dalam menyikapi kelangkaan elpiji 3 kilogram di pasaran. Ia memastikan masalah ini akan teratasi dalam beberapa hari ke depan.
Dia memastika tidak ada kelangkaan LPG melon di Kabupaten Jombang. Soal distribusi yang dikabarkan sering telat dikatakan Mundijah tidak benar.
“Pengiriman saat ini tetap normal dan lancar, untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat jangan panic buying,” kata Bupati Jombang, Jumat (28/07/2023), saat mengecek ketersediaan LPG 3 Kg ke pangkalan di Jombang.
Mundjidah juga meminta masyarakat membeli tabung gas bersubsidi sesuai kebutuhan. Ia berharap, LPG 3 Kg tepat sasaran. Hanya diperuntukkan kepada konsumen prioritas yang berhak.
“Bukan yang termasuk konsumen yang dilarang”, tegasnya.
Untuk diketahui, sesuai ketentuan Ditjen Migas, nomor B 2461/MG.05/DJM/2022 tanggal 25 Maret 2022 perihal Pengendalian Pengguna LPG 3 kg.
Bahwa kategori yang dilarang menggunakan LPG 3 kg adalah hotel, restoran, usaha binatu (laundry), usaha tani tembakau, usaha peternakan, usaha batik, usaha jasa las dan usaha pertanian.
Dan sesui ketentuan Ditjen Migas nomor T-190/MG.05/DJM/2023 tanggal 8 Januari 2023 perihal Kewajiban Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg.
Pendistribusian pangkalan diatur minimum 80 persen kepada konsumen akhir (rumah tangga & usaha mikro) per 1 Maret 2023.
Lebih jauh orang nomor satu di Jombang itu meminta kepada OPD terkait, pemerinta kecamatan dan desa untuk meningkatkan sosialisasinya terkait peraturan penggunaan LPG bersubsidi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Suwignyo mengatakan, bahwa sebagai tindak lanjut mengatasi kelangkaan LPG 3 Kg, Pertamina sudah menambahkan Extra Dropping sebesar 58.240 tabung.
100 persen alokasi harian Kabupaten Jombang didistribusikan tanggal 28, 29 & 31 Juli 2023. Penambahan tersebut akan didistribusikan kepada pangkalan dengan prioritas wilayah yang membutuhkan.
“Kepada masyarakat dapat menyampaikan informasinya kepada kami jika masih ada pangkalan yang LPG 3 Kg nya kosong atau langka”, terang Suwigyo.
Sementara Agung Surya Pranata, Sales Branch Manager II Surabaya, Wilayah Jombang -Mojokerto. Membeberkan, isu kesulitan LPG subsidi lantara konsumsi masyarakat yang meningkat.
“Isu kesulitan LPG 3 Kg dikarenakan adanya peningkatan konsumsi LPG 3 Kg. Yang terjadi dilapangan sat ini banyak hajatan yang menggunakan LPG 3 KG. Kemarau seperti ini pertanian dan peternakan juga menggunakan LPG 3 Kg”, sebut Agung.
Jumlah lembaga penyalur LPG 3 Kg di Kabupaten Jombang untuk SP(P)BE sebanyak 5. Untuk agen 34 dan pangkal 796, realisasi harian Kabupaten Jombang adalah sebesar 58.690 tabung.(Inna)
