Harian Forum Informatif dan Membangun
Nganjuk, HarianForum.com- Banyak cara untuk melestarikan dan menggali kebudayaan yang ada di masyarakat khususnya di Kabupaten Nganjuk, Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan melalui Badan Kesenian Nasional mengadakan acara Lomba mendapat dan Kidungan yang diselenggarakan di Aula DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk pada Minggu (20/09).
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Tatit Heru Tjahjono yang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Seharusnya acara ini dilaksanakan pada bulan bung Karno kemarin namun dengan adanya pandemi covid 19 baru bisa dilaksanakan sekarang itupun secara Virtual (Online), acara ini bertujuan untuk menggali budaya budaya khas yang ada di Kabupaten Nganjuk, yang selama ini tergerus oleh kemajuan zaman di era modern dan kemajuan Tehnologi.
Sementara, H. GONDO Hariyono Ketua Panitia sekalikus ketua Badan kebudayaan Nasional DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk dalam sambutanya mengatakan Begitu besar minat dari masyarakat untuk mengikuti acara ini, peserta sebanyak Ratusan peserta dengan cara lomba secara daring online.
Pada awal dibukanya pendaftaran sudah tampak begitu besarnya antusias masyarakat untuk mengikuti acara ini dengan kategori peserta mulai Tingkat SD – SMP – SMA serta Umum, apalagi menjelang penutupan pendaftaran saat H – 2 penutupan pendaftaran ada banyak calon peserta yang berbondong-bondong mendaftar, yang diketahui pendaftaran di buka pada 1-25 Agustus 2020. Harapannya kegiatan kesenian seperti ini akan berkelanjutan dan berkembang lebih baik lagi.
Diketahui Di Kabupaten Nganjuk banyak sekali kesenian yang mempunyai potensi yang perlu dilestarikan seperti Tari Salepok, Wayang Timplong, Jaranan Pogokan, Langen Bekso (Tayub) dari semua Itu DPC PDI Perjuangan melakukan Jajah Deso Milangkori untuk menelusuri Jejak Budaya leluhur dan membangkitkan seni Tradisional.
Sementara itu, untuk Tadarus Seni Budaya pengajian Kitab sentini dilakukan secara Rutin setiap Bulan. dalam acara ini tampak hadir Pengurus DPC PDI Perjuangan serta Sesepuh Partai Soesilo Moeslim yang juga Dewan Pembina Partai (Red)
