Politik dan Pemerintahan

Leardership Dalam Kepemimpinan Tentukan Nilai Progres Pembangunan Pemerintahan Daerah

223
×

Leardership Dalam Kepemimpinan Tentukan Nilai Progres Pembangunan Pemerintahan Daerah

Sebarkan artikel ini

Tuban, HarianForum.com- Sarasehan politik pemerintah daerah antara putra daerah Tuban bersama civitas academia kampus bredel Leardership kepemimpinan dalam pemerintahan tentukan progres kemajuan sebuah daerah.

“Dalam teori pemerintahan disebutkan, maju tidaknya sebuah negara dan daerah, 60 persen dipengaruhi oleh leadership seorang memimpin daerah tersebut,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, Setiajit pada sarasehan di Kampus Unirow Tuban, Sabtu (19/10/2019).

Dalam sarasehan politik bersama elemen Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unirow Tuban, mengambil tema ” Meneropong Pemimpin Tuban dalam Pilkada 2020″ menghadirkan sejumlah tokoh asli Tuban dari lintas kalangan yang sudah malang melintang pemimpinan seperti Setiajid, Mas Maimun dan senator perempuan, Tri Astutik. diketahui dari nama – nama tersebut juga turut dalam penjaringan bakal calon bupati tahun mendatang.

Lebih lanjut dalam mepaparan mantan pejabat Bupati Jombang, Setiajit menjelaskan.
‘’Hambatan kemajuan sebuah negara, daerah ada tiga hal indikatornya seperti kurangnya pimpinan yang visioner, kurangnya sinergi antar kelompok dan lingkungan pemerintah daerah serta kurangnya kebijakan yang prorakyat,’’ imbuhnya.

Ia, menambahkan hambatan kemajuan daerah lainnya, ketidak mampuan seorang leadership dalam mengejawantahkan Visi kampanye kedalam Roadmap daerah demi Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) untuk kemajuan warganya.

“Tuban dengan segala SDA yang luar biasa mulai sektor Pertanian, Perkebunan bagus, Sektor lain, Pertambangan prospek adanya posphat, kalsium, silika, minyak, gas dan sektor kelautannya. Akan tetapi yang terjadi, selama sepuluh tahun ini apa,” ungkapnya.

Ia juga membandingkan di daerah atau kabupaten di wilayah segi tiga emas ( Tuban, Bojonegara, Lamongan), Provinsi Jawa Timur, terkait kondisi Tuban yang terpuruk nomor lima termiskin di Jatim. Berdasar data Indek Pembangunan Manusia (IPM) daerah.
“IPM di Tuban masih 67,43 kalah dengan Bojonegoro di angka 67.85 dan Lamongan sudah 71,97 bahkan dengan Gresik 75,28,” paparnya.

Indikator IPM lainnya, Tingkat lama sekolah penduduknya, Tuban, rata-rata lama sekolahnya di angka 6,52, dibanding, Kabupaten Lamongan sudah 7,83, dan Kabupaten Bojonegoro mencapai angka 11,07. Sedangkan, angka jaminan kesehatan penduduknya (di segi tiga emas kabupaten).

” Tuban hanya 42,92 persen jauh dibanding Bojonegoro sampai 94 persen lebih. Sehingga, angka kemiskinan Tuban 16,87 persen, sedang Bojonegoro 14,34 persen dan Lamongan 14,42 persen,’’ tandasya.

Di acara yang sama dengan kaum inteleg kampus Unirow itu, Ketua Karang Taruna, Jawa Timur, Agus Maimun memaparkan cara memimpin daerah tidak cukup dengan menawarkan yang tidak rasional. Misalnya punya duit atau tidak. Menurut dia masyarakat harus kritis. Kalau hanya duit ukurannya semua akan repot. Bagaimana, dengan sumbangan pemikiran Milenial atau Mahasiswa yang sudah disematkan sebagai agen of change di mata hati Masyarakat.

‘’Jangan juga karena identitas, background dan sebagainya yang dijadikan acuan. Tapi pilih pemimpin harus yang punya gagasan ke depan. Sebab itu, tugas pemuda untuk memberikan pendidikan politik sesuai kajian Ilmiah ilmu pemerintanya,” pungkasnya.

Sementara, Senator Perempuan, Tri Astuti memaparkan peran keterwakilan perempuan dan persamaan gender diranah Politik di lokal daerah yang masih minim mewakili.
‘’Budaya patriarki masih melekat disini, lelaki berkuasa atas perempuan menjadikan setiap momen peralihan kepemimpinan lewat pemilu. hak suara seorang warga di negara atau daerah. Justru, keterwakilan perempuan sebagai mayoritas pemilik suara hanya dijadikan obyeknya saja.” tutupnya.(tbn01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *