Serba-serbi

Kupatan, Tradisi Yang Tak Lekang Dimakan Jaman

193
×

Kupatan, Tradisi Yang Tak Lekang Dimakan Jaman

Sebarkan artikel ini

Tuban, HarianForum.com- Tidak terasa nanti malam sudah KUPATAN. Beberapa sumber ada yang mengatakan “KUPATAN” berasal dari kata Kaaffatan (Kafah) yang berarti menyeluruh/ sempurna.

Saya berpikir dari proses puasa Ramadhan yang di dalamnya banyak tahapan mulai dari 10 hari pertama yang penuh rachmat/kasih sayang, 10 hari ke dua yang penuh dengan maghfiroh/ ampunan juga saat turunnya alqur’an (17 Ramadhan), dan 10 hari ke 3 berupa pembebasan dari api neraka (itqun minan naar) serta turunnya lailatul qodar min alfi syahrin (lebih baik dari seribu bulan), serta di happy ending dengan ‘Idul Fitri (Hari Raya Kemenangan menuju fitrah manusia) yang ibaratnya pada kondisi ini manusia yang sudah dewasa yang mungkin telah melakukan banyak kesalahan, direset/ di restart menjadi laksana bayi yang baru lahir tanpa dosa, pada konteks ini dosa manusia dihapus tetapi amalan yg telah diraih malah dilipat gandakan tak terhingga. Alloohu Akbar wa lillaahilchamd.

Setelah satu Minggu lebaran Fitri ini disempurnakan lagi dengan tradisi KUPATAN (Kaaffatan/ menyeluruh/PARIPURNA) yang diisi dengan doa doa finishing touch chusnul khootimah.

Jadi kesimpulannya tak ada kata lain bagi pemeluk Islam kecuali Syurganya Alloh Azza Wajalla yang di dalamnya banyak sekali kenikmatan yang saking nikmatnya syurga itu sampai2 tak bisa didevinisikan.
Aamiin YRA.(tbn01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *