Serba-serbi

Krisis Air Bersih, Warga NU Bantu Warga Di Blitar Selatan

230
×

Krisis Air Bersih, Warga NU Bantu Warga Di Blitar Selatan

Sebarkan artikel ini

Blitar, Harian Forum.com- Kelangkaan air karena minimnya secara alamiah musim terjadi masa kemarau, dan jumlah air yang tersedia sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan warga terutama di beberapa daerah di wilayah selatan kabupaten Blitar.

Melihat juga merasakan kondisi kekeringan yang terjadi di kabupaten Blitar terutama di daerah daerah selatan, sejumlah badan otonom organisasi masyarakat Nahdatul Ulama dan Ponpes bahu membahu turun langsung untuk memberikan solusi yang nyata kepada warga.

Sebanyak 5.000 liter air bersih, LPBINU Kabupaten Blitar, Pengurus Anak Cabang Fatayat NU Wonotirto, Ponpes Al-Muhsin, LTMNU Kabupaten Blitar, SMKI Kota Blitar, Care LazisNU kabupaten Blitar dan Ponpes Nurul Ulum ( MAMNU ) mendistribusikan air bersih ke mushola, masjid serta pendistribusian tersebut juga dapat digunakan oleh masyarakat umum di Lingkungan RT III RW III, Besole Krajan desa Ngadipuro kecamatan Wonotirto.

”Sekarang sumber air di Besole semakin minim sedangkan kebutuhan air bersih tidak bisa ditinggalkan. Maka kami warga NU yang aktif di dalam badan otonom atau lembaga lembaganya turun dan hadir, tidak hanya melihat saja, akan tetapi harus berusaha dengan kemampuan yang maksimal dengan memberikan solusi yang nyata di masyarakat, agar keberadaan NU tetap dirasakan kemanfaatnya oleh masyarakat,” tutur Sekretaris Tanfidz NU kabupaten Blitar, Juni Arifin (27/08/19).

Kondisi daerah Blitar selatan memang kerap mengalami krisis air, dimungkinkan karena minimnya pohon pohon yang bisa menyimpan air di daerah perbuktitan. Dan berubahnya fungsi hutan menjadi lahan garapan atau lahan penanaman bisa juga dimungkinkan menjadi salah satu pendukung makin berkurangnya debit air.

Sebenarnya warga di daerah krisis air sudah mengupayakan dengan melakukan pengeboran sumur dengan kedalaman 50 meter, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.Sulitnya eksplorasi air tanah karena perkiraan melakukan pengeboran harus sampai dengan kedalaman 100 meter.

Sekretaris tanfidz NU kabupaten Blitar mengungkapkan, untuk bantuan distribusi air bersih akan dilakukan secara bertahap di lokasi atau daerah lain yang benar benar membutuhkan air bersih atau daerah krisis air bersih. ”Kami tetap melakukan distribusi bantuan air bersih untuk lokasi yang mengalami kekeringan. Dan sahabat sahabat di badan badan otonom NU kabupaten Blitar selalu siap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di daerah yang terdampak krisis air bersih,” ungkap Juni Arifin.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *