Blitar, HarianForum.com- Nahdatul Ulama pada saat ini benar benar mendunia seiring tumbuhnya peradaban yang telah dibangun oleh Nahdlatul Ulama, dimana telah terbukti konsep tersebut bisa diterima tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri bersifat etika.
Lepas dari perjalanan satu abad Nahdatul Ulama dan memasuki gerbang abad kedua, sumber daya manusia terutama bagi warga nahdliyin harus terus dikembangkan kualitasnya di berbagai bidang sehingga menjadi acuan dalam perumusan untuk program strategis pada kepengurusan Nahdlatul Ulama cabang Kab. Blitar kedepan.
Dituturkan keinginan melaksanakan khitah, para kader Nahdlatul Ulama tidak lagi menghabiskan energi dengan persoalan persoalan internal.
Pandangan tersebut disampaikan Drs KH Arif Fuadi, MM, MH Ketua Tanfidziyah Nahdatul Ulama Kabupaten Blitar masa khidmat 2023 – 2028, hasil keputusan Konfrensi Nahdlatul Ulama Cabang Blitar ke XIII.
“Memasuki abad dua, NU harus mempunyai peran lebih dibanding dengan sebelumnya.Jadi NU sudah waktunya mendunia karena peradaban yang dibangun oleh NU, ternyata terbukti baik di dalam negeri maupun di luar negeri menjadi solusi permasalahan permasalahan terutama bersifat etika,” tutur KH Arif Fuadi kepada HarianForum.com (20/2).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini kita harus siap untuk NU secara sumber daya manusia ataupun hal yang lain untuk go internasional. Tentu saja masalah yang lain harus selesai tentang kaderisasi, manajemen dan masalah lainnya. “Harus kita hindari, terjadinya perselisihan yang tidak ada gunanya, dan kita mulai menjual konsep untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan. Dengan ridho Allah SWT memasuki abad kedua, mari semua menjaga kemandirian serta merajut kebersamaan untuk membangun kemaslahatan umat,” ujarnya.
Terpilihnya Drs KH Arif Fuadi, MM , MH sebagai ketua tanfidziyah Nahdlatul Ulama pada konfrensi cabang Kabupaten Blitar yang digelar di pondok pesantren Al Falah tanggal 27 sampai 28 Rajab 1444 Hijriyah atau bertepatan tanggal 18 hingga 19 Pebruari 2203, bukan hasil sebuah kemenangan berkompetisi dengan para kandidat yang semuanya tidak diragukan kapasitas serta kualitasnya dalam memimpin Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar.
Namun terpilihnya KH Arif Fuadi, merupakan amanah yang diberikan kepada alumni pondok pesantren Krapyak Yogyakarta, merupakan salah satu bentuk kepercayaan dalam permusyawaratan tertinggi di Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar, untuk menjawab persoalan persoalan yang dihadapi tidak hanya oleh warga nahdliyin akan tetapi untuk semua masyarakat, baik permasalahan keberdayaan ekonomi, ketimpangan sosial, degradasi budaya dampak globalisasi hingga etika dalam berpolitik.
Kepercayaan terhadap kemampuan KH Arif Fuadi dalam memimpin Nahdlatul Ulama dengan adanya berbagai persoalan umat di Kabupaten Blitar diungkapkan Joko Nuryanto, S.Pd, bahwasanya KH Arif Fuadi tidak hanya memiliki ilmu keagamaan dan pengalaman keorganisasian di lembaga Nahdlatul Ulama, namun wakil ketua majelis wakil cabang Nahdlatul Ulama atau MWC Binangun ini, juga menyampaikan KH Arif Fuadi juga mempunyai pengalaman di bidang politik pemerintahan, mantan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Blitar ini dipercaya sebagai wakil rakyat serta menjabat Wakil Bupati Blitar, menurutnya akan menjadi modal tidak hanya menjawab tantangan tetapi juga pengembangan Nahdlatul Ulama untuk 5 tahun kedepan di Kabupaten Blitar.
“Pak Arif Fuadi sosok yang tepat menjawab kebutuhan Nahdlatul Ulama untuk 5 tahun kedepan, khususnya di kabupaten Blitar. Dengan terpilihnya bapak Arif Fuadi sebagai ketua tanfidziyah Nahdlatul Ulama kabupaten Blitar, kami punya harapan lebih untuk menjawab tantangan sekaligus pengembangan Nahdlatul Ulama 5 tahun kedepan. Kami sangat optimis Nahdlatul Ulama dibawah kepemimpinan Pak Arif Fuadi punya harapan untuk lebih baik.,” ungkapnya.
“Tentunya hal ini didasarkan pengalaman pak Arif Fuadi yang berpengalaman di bidang keorganisasian, pengalaman di bidang keagamaan maupun pengalaman di bidang pemerintahan. Sehingga dengan pengalamannya, kebijakan Nahdlatul Ulama untuk kemajuan baik di organisasi, keagamaan maupun ekonomi umat akan lebih baik. Kami warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar, sangat mendukung dan ikut berjuang dibawah kepemimpinan pak Arif Fuadi,” imbuhnya.
Pemberian apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan konfrensi cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar ke XVIII juga datang dari anggota DPRD Kabupaten Blitar, Mujib, S.M.
Selain memberi apresiasi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar ini juga menyampaikan selamat atas terpilihnya KH Moh Ardani Ahmad sebagai Rois Syuriah dan Drs KH Arif Fuadi, MM, MH sebagai Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar masa khidmat 2023 – 2028.
“Semoga NU tetap teguh menjadi lembaga dakwah agama Islam Rahmatan Lil Alamin, yang terus menjaga kerukunan warga Nahdlatul Ulama sekaligus menjaga keberagaman umat beragama sehingga tercipta kehidupan yang damai dan sejahtera serta menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
“Kami sangat berharap NU dimasa depan harus menjadi bagian dari percepatan kemajuan zaman tanpa meninggalkan nilai nilai Islam, dan turut membangkitkan ekonomi dalam menghadapi era digitalisasi diberbagai sektor. NU harus bisa menumbuh kembangkan sumber daya manusia sebagai generasi penerus bangsa dengan landasan akhlakul kharimah. Semoga bapak KH Ardani Ahmad dan bapak KH Arif Fuadi selalu diberikan kekuatan dan kemudahan dalam memimpin NU Kabupaten Blitar, Aamiin,” pungkasnya.(Ans).