HarianForum.com- Remaja jaman sekarang atau yang lebih ngetrennya Kids jaman Now untuk bisa tampil modis dan gaya hidup yang mewah, kini membuat was – was para orang tuanya dan tidak lagi memfikirkan masa depannya, hingga melalukan hal – hal yang instan bahkan nekat hingga.
Seperti yang terjadi pada remaja 17 tahun, Bunga (sebut saja demikian) dari desa Pandantoyo kecamatan Kertosono kabupaten Nganjuk. Perkenalannya dengan seorang kepala desa Rowomarto kecamatan Patianrowo beberapa tahun silam, dirinya harus merelakan kegadisannya direnggut olehnya. Hal tersebut dilakukannya untuk selalu tampil modis, dan membuat orang tua Bunga harus menanggung aib dan malu.
Hal yang dilakukan seorang kepala desa itu membuat Bunga sudah harus berbadan dua (hamil 7 bulan) diluar nikah. Awal kehamilannya sempat menjadi perdebatan antara Bunga dan Hty kepala desa Rowomarto kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk. Bahkan menurut isu dikalangan masyarakat dirinya tidak mengakui janin yang berada dalam rahim Bunga.
Salah satu warga desa Pandantoyo yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, “Setelah ada wartawan dan LSM yang sering mendatangi kades Hty, akhirnya ia mau mengakui, kalau janin yang ada dirahim Bunga, karena perbuatannya yang suka mendonorkan air suci,” ujarnya sambil tersenyum.
Bahkan ia juga mengatakan kalau oknum kades Hty sebagaimana isu yang santer ia dengar, orang tua Bunga diberi uang kompensasi sebesar Rp. 200 juta oleh Hty agar tidak melaporkan prihal kasus tersebut. “Isunya ya demikian tapi kalau kebenarannya saya tidak tahu dan alangkah baiknya tanya langsung pada kades yang bersangkutan,” ujarnya lagi sambil menyruput secangkir kopi disebuah warung, (26/02/2019).
Hty kades Rowomarto saat ditanya prihal asusila yang dilakukannya pada Bunga melalui selulernya, pihaknya menyarankan untuk tanya ke teman wartawan lainnya, sedangkan prihal kasus ini murni tentang apa yang ia lakukan atau mungkin ada pihak ketiga yang juga ikut menyumbang telinga atau hidung.
Namun setelah didesak, akhirnya ia mengakui kalau dirinya telah menghamilinya, tapi Hty berkelit kalau ia berhubungan badan dengan Bunga pada saat ia berumur dibawah 17 tahun dan telah memberikan uang kompensasi agar dirinya tidak dilaporkan. “Saya telah mempertanggung-jawabkan perbuatan saya dengan menikahi Bunga, tiga bulan lalu, kalau soal beri-memberi saya sudah terbiasa, bahkan ia minta sepeda motor telah saya belikan,” pungkas Hyt sambil menutup selulernya. (Red)