Kediri, HarianForum.com- Kemarin pada hari Selasa 16 Oktober 2018 sekitar pukul 03.50 wib di Jln Raya Kediri – Blitar tepatnya Dsn. Jaten Ds. Blabak Kec. Kandat Kab. Kediri telah terjadi laka lalin antara Truk Pindad berisi munisi Noreg 9116 III yang dikendarai oleh Suhermanto (49th) pegawai BUMN Pindad bertabrakan dengan Carry Pick Up nopol AG 6810 GE yang dikemudikan Yasmuin, (50th) alamat Dsn. Kedung Macan Ds. Kesamben Kec. Peterongan Kab. Jombang meninggal dunia di TKP.
Kronologi kejadian berawal dari, pukul 01.00 wib Truk Dinas TNI sebanyak 4 unit bermuatan munisi berangkat konvoi dipimpin oleh Ali Sanusi dengan 4 orang sopir yakni Samsudin, Sugiono, Suwadi, Suhermanto. Berangkat dari Pindad Malang menuju Saradan Kab. Madiun dikawal oleh Peltu Nanang (PM).
Pukul 03.50 Wib sesampainya di jln. Blitar – Kediri tepatnya Dsn. Jaten Ds. Blabak Kec. Kandat Kab. Kediri dari arah utara atau berlawanan mobil colt Pick Up yang memuat Kandang Ayam nopol AG 6810 GE dengan kecepatan tinggi tiba-tiba oleng ke kanan jalan sehingga sopir tidak bisa menguasai stir dan menabrak bagian depan kiri truk Dinas Noreg 9116 III yang berada
paling belakang dari rangkaian konvoi yang dikemudikan oleh Suhermanto.
Pada pukul 04.30 wib selanjutnya, korban luka sopir Truk Dinas Suhermanto dan Kernet Colt pick Up Rifai (35sopir mobil Carry pick up, meninggal dunia di TKP. Rifai, kernet mobil Carry Pick up, mengalami luka patah kaki sebelah kanan. Suhermanto, sopir truk Dinas Noreg 9116 III mengalami luka ringan pada bagian muka.
Truk Dinas Noreg 9116 III mengalami kerusakan pada bagian kaca depan pecah, lampu bagian kanan pecah, body depan lecet dan spion kanan bengkok, saat ini dibawa Subdenpom Kediri ke Subdenpal Kediri, sedangkan mobil Carry Pick Up mengalami rusak berat langsung dibawa ke Polsek Kandat.
Dugaan sementar terjadinya kecelakan yakni Kemungkinan Kecelakaan terjadi karena sopir dalam kondisi mengantuk. Mobil carry yang dikemudikan sopir dalam kecepatan tinggi, sedangkan truk dinas yang berkonvoi dikemudikan dengan kecepatan sekitar 40 – 50km perjam, karena kondisi mobil carry pick up rusak berat, sedangkan truk dinas Pindad hanya rusak sedang bagian depan. Adapun Sprin rombongan Pindad terlampir.(Nur/Bj)