Serba-serbi

Karena Membahayakan, Warga Kedung Biru Tambal Jalan Yang Berlubang

210
×

Karena Membahayakan, Warga Kedung Biru Tambal Jalan Yang Berlubang

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com- Kurang lebih sepanjang 3 kilometer ruas jalan yang melintas dusun Kedung Biru, desa Kalitengah, kecamatan Panggungrejo, kabupaten Blitar dalam kondisi rusak berat. Tidak jarang pengendara sepeda motor yang melintas jalan tersebut mengalami kecelakaan, karena jalan menuju ke destinasi wisata pantai Serit atau pantai Serang sarat dengan lubang serta banyak yang terjadi keretakan. Melihat kondisi jalan dalam keadaan rusak parah, nampaknya jalan aspal yang menghubungkan beberapa desa di wilayah kecamatan Panggungrejo tersebut kurang atau bahkan bisa dikatakan tidak mendapat perhatian pemeliharaan dari pemerintah.

Lubang lubang jalan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, karena saat berpapasan pengendara sama sama menghindari masuk lobang jalan sehingga kerap kali terjadi gesekan antar sepeda motor bahkan benturan. Dan dikhawatirkan bertambahnya jatuh korban kecelakaan, terutama pengendara sepeda motor, warga sekitar ruas jalan yang melintasi dusun Kedung Biru berinisiatif melakukan penambalan lobang lobang jalan secara swadaya

Saiful Agus Arifin kepala dusun Kedung Biru tidak menampik bahwa dirinya bersama warga pernah melakukan penambalan jalan dengan menggunakan dana secara swadaya. ”Memang benar pada bulan januari, kami bersama sama warga melakukan penambalan jalan yang rusak atau berlobang. Karena kenyataanya kondisi jalan yang melintas di desa kami ini selain benar benar membahayakan bagi pengendara, namun juga sangat menghambat aktivitas warga. Dan dalam waktu dekat bersama warga kami akan melakukan hal yang sama,” jelas Saiful Agus Arifin.

Lebih lanjut kepala dusun yang masih muda ini, mengungkapkan bahwa penambalan jalan dilakukan benar secara swadaya oleh warga.Untuk pengerjaanya dilakukan pada malam hari, dengan tujuan agar tidak mengganggu bagi pengguna jalan. ”Karena banyaknya pengguna jalan pada siang hari terutama kendaraan luar daerah yang menuju ke pantai serang, maka untuk penambalan jalan dikerjakan pada malam hari agar tidak menggangu.” lanjutnya saat ditanya tentang kebutuhan pada waktu penambalan lubang lubang jalan “Untuk kebutuhan menambal kami menggunakan pasir dan semen, untuk pasir dibutuhkan 1 rit truk dan semen kira kira menghabiskan 40 zak,” ungkapnya saat ditemui dikediamannya dusun Kedung Biru (17/09/2019).

Disinggung tentang kondisi jalan yang melintas di desa tetangganya, di desa Panggungrejo dan desa Serang dengan kondisi jalanya lebih baik dari pada ruas jalan di dusunnya, Saiful mengaku tidak paham ”Kami masih baru menjadi kepala dusun kurang lebih masih satu tahun , jadi tidak mengerti kenapa jalan yang melintas di desa kami kondisinya berbeda dengan desa tetangga, namun kami akan terus mencari informasi,” pungkasnya.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *