Peristiwa

Karena Hal Ini, Tangan Seorang Bocah di Nganjuk Terjepit Paralon Dalam Cor Selama 4 Jam

334
×

Karena Hal Ini, Tangan Seorang Bocah di Nganjuk Terjepit Paralon Dalam Cor Selama 4 Jam

Sebarkan artikel ini
Tngan Faiz Saat Berusaha dikeluarkan Warga Dari Dalam Paralon Cor Besi

Nganjuk, HarianForum.com – Mohammad Faiz (7) seorang bocah yang sekarang duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, anak dari Jamali warga Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret mengisi liburan sekolah bertandang ke rumah kakeknya di Desa Kepanjen, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Faiz dan orang tuanya sudah dua hari berada di rumah kakeknya, namun saat main bersama empat temannya di belakang masjid, Faiz melihat ada burung masuk kedalam paralon pembuangan air hujan pada sebuah bangunan masjid.

Bersama temannya, Faiz berusaha menangkap burung itu, karena burung masuk paralon, tangan Faiz pun dimasukkan ke dalam paralon untuk meraih burung. Namun naas, ketika tangan Faiz dimasukkan dalam paralon, ternyata dalam paralon ada besi cor. Tangan Faiz pun terjepit tidak dapat ditarik keluar.

“Kejadiannya saat mereka main terus melihat burung masuk paralon, Faiz berniat mengambil burung tersebut dengan memasukkan tangannya ke dalam paralon, tapi tangannya terjepit besi cor yang ada didalamnya.” Terang Yudi Ketua RT setempat.

Keempat temannya pun berusaha menolong tetapi nampaknya tangan Faiz semakin terjepit, sehingga temannya berteriak minta tolong. Karena merasa sakit, Faiz menangis meronta dan mengundang banyak orang datang melihat kejadian itu. Warga yang datang berusaha menolong Faiz dengan alat seadanya.

Bahkan salah seorang warga menuang oli dari atas bangunan dengan harapan bisa melepas jepitan besi cor, tetapi upaya tersebut belum berhasil. Akhirnya warga pun memahat cor dengan besi, namun rasa sakit yang dirasakan, Faiz pun terus menangis.

Sedikit demi sedikit cor dapat dipahat hingga dapat memutus paralon, sehingga besi cor dapat terlihat. Seletah empat jam berjibaku, akhirnya tangan Faiz dapat terlepas dari jepitan besi cor.

Kejadian itu pun menarik perhatian ratusan warga untuk datang ke lokasi kejadian, sehingga suasana masjid menjadi ramai. Tetapi setelah korban dapat diselamatkan, semua yang melihat bernafas lega dan membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing. (nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *