Nganjuk, HarianForum.com- Tengelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga awak kapal selam dan masyarakat Indonesia. Dari 53 awak kapal selam yang dinyatakan gugur tersebut, 3 di antaranya putra terbaik Kabupaten Nganjuk.
Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi A.P., S.I.K.,M.I.K. didampingi Bupati Novi Rahman Hidayat, Wabup Marhaen Djumadi, Dandim 0810 Letkol Inf Georgius Luky Ariesta, Sekda M. Yasin, Kajari Nophy Tennophero South, Kepala Dinas Pendidikan Sopingi, para PJU Polres Nganjuk, Forkopimcam Bagor dan Nganjuk Kota, berkunjung ke kediaman korban Nanggala 402.
Pertama kali yang dikunjungi forkopimda adalah kediaman Lettu Laut (Anumerta) Ady Sonata, dan Kelasi Kepala (Anumerta) Roni Efendi di RT 01/RW 01 Dusun Alastuwo Desa Banaran Wetan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk.
Rombongan Forpimda Nganjuk yang dipimpin H. Novi Rahman Hidayat, langsung menuju rumah Sumardi Santoso dan Weny, kakak ipar almarhum Lettu Laut Ady Sonata, kemudian dilanjut ke rumah Suyono dan Gunasri, orang tua almarhum Kelasi Kepala Roni Efendi.
Dan yang terakhir menuju ke kediaman Sertu Ttu Luffy Anang di Jalan Serayu Nomor 74 RT 02/RW 05 Kelurahan Begadung Kec./Kab. Nganjuk.
Dalam ketiga kunjungannya tersebut, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengucapkan bela sungkawa seraya memimpin doa bersama dan menyerahkan bantuan.
“Kami rombongan Forkopimda Kabupaten Nganjuk, mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas musibah ini. Mari kita berdoa bersama-sama, semoga alrmarhum diberikan tempat yang baik di sisi-Nya,” ucap Bupati Novi.
Sementara itu, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi mengatakan, pihaknya akan membantu keluarga korban awak kapal selam KRI Nanggala 402 tersebut.
“Yang berkaitan dengan layanan Kepolisian, seperti pembuatan SIM, kehilangan STNK yang terbawa oleh awak kapal Nanggala 402, serta surat kehilangan yang terkait dengan lembaga keuangan dan lain-lain, kami akan bantu sepenuhnya,” ujar AKBP Harviadhi.(hms/red)