Jombang, HarianForum.com – Cara menanam cabai menggunakan polybag ini bisa kamu lakukan bila tidak memiliki lahan cukup dan bisa di mana saja. Kalian juga bisa memakai sendiri saat memanen cabai atau dijual agar lebih menguntungkan. Berikut cara menanam cabe di polybag dari Harian Forum.
1. Pemilihan Benih
Di pasaran, kamu akan menemui beberapa varietas cabai, mulai dari yang hibrida sampai varietas lokal. Untuk menanam kedua jenis cabai tersebut, tidaklah memiliki perbedaan. Namun, jika ingin membudidayakan cabai varietas hibrida, kamu harus menggunakan obat-obatan tertentu.
Alasan lain memilih varietas lokal adalah cabe lokal itu lebih adaptif dengan kondisi lingkungan tempat cabai tersebut ditanam. Namun, jika dibandingkan dengan varietas hibrida, tingkat produktivitasnya tentu akan kalah.
2. Penyemaian Benih
Penyemaian benih ini menggunakan polybag berukuran kecil, sekitar 8×9 cm. Selain polybag, kamu juga bisa menggunakan baki atau tray, daun pisang, atau petakan tanah. Dari beberapa cara tersebut, cara yang paling mudah dan praktis adalah menggunakan petakan tanah.
Setelah berumur 3-4 minggu, bibit cabai siap dipindahkan ke dalam polybag yang ukurannya besar. Atau, kamu bisa melihat apakah bibit cabai sudah siap dipindahkan ketika tanaman tersebut sudah memiliki 3-4 helai daun.
3. Penyiapan Media Tanam
Untuk menanam bibit cabai, pilihlah polybag yang ukurannya lebih dari 30 cm. Gunanya, agar media tanah, nantinya cukup kuat untuk menopang tanaman cabai yang rimbun.
Sebelum memasukkan media tanam, terlebih dahulu lapisi bagian dalam polybag menggunakan sabut kelapa, pecahan gabus atau styrofoam, atau pecahan genteng. Fungsinya, tentu saja untuk mencegah terjadinya genangan air pada akar tanaman cabai, dan jangan lupa tambahkan tiga sendok pupuk dan campurkan.
4. Pemindahan Bibit
Setelah kamu mendapatkan bibit yang baik dan media tanam sudah siap, langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit dari tempat penyemaian ke dalam polybag.
Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan saat sore hari, ketika matahari tidak terlalu terik. Hal ini ditujukan agar tanaman cabai tidak stres ketika dipindahkan.Saat pemindahan, usahakan lakukan dengan hati-hati. Jangan sampai terjadi kerusakan terutama pada bagian akar. Buatlah lubang pada polybag dengan kedalaman 5-7 cm.
5. Pemeliharaan dan Perawatan
Untuk penyiraman, lakukanlah minimal 3 hari sekali, jangan sampai kurang. Tapi, ketika matahari sedang terik-teriknya, siram tanaman setiap hari.
Agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik, perlu dilakukan pengajiran. Pengajiran ini berfungsi untuk menopang tanaman cabai agar dapat berdiri tegak. Lakukan pengajiran ketika tanaman cabai sudah tumbuh sekitar 20 cm. Berikan ajir berupa batang bambu dan ikatkan ke pohon cabe.
Ketika tanaman diserang hama dan penyakit, gunakanlah pestisida. tapi ingat, hanya gunakan pestisida jika tanaman terlihat terserang hama atau penyakit saja.
6. Pemanenan
Pemanenan sebaiknya dilakukan ketika cabai belum sepenuhnya berwarna merah, masih terlihat ada garis hijaunya. Cabai dengan warna seperti itu, sudah masuk bobot yang optimal dan cabai masih dapat tahan 2-3 hari sebelum akhirnya terjual di pasar.
Pemanenam sebaiknya dilakukan saat pagi hari, setelah embun mengering. Hindarilah memanen ketika malam atau siang hari. (Mf/Frm)