Jombang, HarianForum.com – Jalur nasional Surabaya-Madiun sempat tak bisa dilalui akibat kecelakaan yang dialami sebuah truk tangki gandeng bermuatan tetes tebu (molase). Gandengan truk tangki terguling dan tetes tebu meluber di jalan, Jumat (19/1/18).
Kecelakaan ini bermula saat truk tangki gandeng nopol AG 8571 UA yang dikemudikan Supandi (57), warga Desa/Kecamatan Wates, Kediri ini melaju dari arah Mojokerto ke Jombang Kota.
Setelah itu, sesampainya di Jalan Raya Soekarno-Hatta, tepatnya sebelum traffic light Keplaksari, Desa Keplaksari, Peterongan, Jombang, tangki belakang truk muat 14 ribu liter tetes tebu ini terguling di tengah jalan. Namun, bagian kemudi dan tangki depan, selamat.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana mengatkan, “Disebabkan patahnya as gandengan angkutan tetes tebu. Kendaraan sudah tua, kemungkinan tak pernah masuk uji KIR.” Ungkapnya di TKP, Jumat (19/1/18).
Akibatnya, jalur nasional dari arah Surabaya ke Jombang Kota sempat tak bisa dilalui. Pasalnya, tangki yang terguling menutup jalur tersebut. Ditambah lagi, muatan tetes tebu yang tumpah membuat jalan tak bisa dilalui. Bahkan tetes tebu masuk ke rumah salah satu warga Desa Keplaksari yang posisinya lebih rendah dari jalan raya.
Yudi Aroni (58), warga yang rumahnya kemasukan tetes tebu, menuturkan ribuan liter tetes tebu merusak sejumlah perabotan di dalam rumahnya. Karena cairan kental berwana cokelat ini meluber hingga ke belakang rumah.
Kasur di dalam 3 kamar rumahnya rusak terkena tetes. Selain itu, kulkas miliknya terbakar akibat terendam tetes tebu. “Saya minta ganti rugi kerusakan perabotan di rumah saya.” Tandasnya.
Petugas pun segera menerjunkan sebuah mobil derek untuk mengangkat tangki tersebut. Selain itu, sebuah truk tangki air dan mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk membersihkan tumpahan tetes tebu, baik di Jalan Soekarno-Hatta maupun di dalam rumah warga yang terkena tetes tebu. (Dtk/Frm)