Nganjuk, HarianForum.com – Terkait jalan rusak dan debu disebabkan oleh kendaraan truk tronton bermuatan 30 ton lebih untuk pembuatan jalan tol Solo-Kertosono (Soker), akhirnya menemukan solusi dan kesepakatan.
Dalam Rapat dengar Pendapat atau biasa di sebut Hearing antara Komisi III DPRD Nganjuk dengan Forum Desa Gemenggeng, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk atau disebut FDTPTS (Forum Desa Terdapak Pekerjaan Tol Soker) menemukan kesepkatan pada Jumat (18/5/18).
Hearing ini digelar atas permohonan masyarakat yang mengeluh karena sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti jalan, jembatan, serta gorong-gorong. Hal ini karena jalan tersebut dilalui truk tronton yang dinilai melebihi tonase.
Dalam rapat kali ini dihadiri oleh Perwakilan Polres Nganjuk, Sekretaris Daerah Nganjuk, Kodim 0810 Nganjuk, Dinas PU, Dinas Perhubungan , Dinas PURR, PT Wika dan FDTPTS.
Hasil rapat tersebut yakni yang pertama, pada tanggal 26 Mei 2018 akan dilakukan perbaikan, mengenai teknisnya PU Provinsi Jatim akan berkoordinasi dengan PU PR Nganjuk.
Kedua, segala kendaraan tronton tidak boleh melewati semua wilayah, baik dari selatan maupun utara, dan yang terakhir, kerusakan lain yang diakibatkan kendaraan proyek tol menjadi tanggung jawab pelaksana.
Sementara itu, menurut pendapat FDTPTS, jika hal ini dibiarkan dan tidak segera diperbaiki maka akan menimbulkan dampak yang besar, seperti kecelakaan dan hal buruk lainnya. (nur)
