Pacitan, HarianForum.com – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, pada Minggu (23/02/2025) sore, memicu bencana longsor di Desa Gedangan. Material tanah, lumpur, dan bebatuan menutup badan Jalan Raya Pacitan-Ponorogo, menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.
Tebing setinggi 50 meter longsor, membawa serta material tanah bercampur lumpur dan batu yang langsung menutup jalan utama. Longsor pertama terjadi di sebelah barat Balai Desa Gedangan, sementara longsor yang lebih parah terjadi di sebelah timur jembatan desa, menutup akses jalan sepenuhnya.
Akibat kejadian ini, kendaraan dari kedua arah tidak dapat melintas, menyebabkan kemacetan panjang. Sejumlah pengendara bahkan memilih untuk berbalik arah dan mencari jalur alternatif demi menghindari risiko lebih lanjut.
Tim gabungan dari Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim dan BPBD segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Setelah hampir tiga jam kerja keras, jalur tersebut akhirnya bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat secara bergantian.
Kepala UPT Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas PU dan Bina Marga Pemprov Jatim wilayah Pacitan, Budi Harisantoso, mengakui bahwa proses evakuasi ini bukanlah perkara mudah. “Meskipun cuaca masih gerimis, kami tetap melakukan evakuasi sambil mempertimbangkan situasi. Jika dirasa tidak aman, maka evakuasi dihentikan sementara karena keselamatan adalah yang utama,” tegasnya.
Petugas terus berjibaku selama 24 jam untuk memastikan jalan aman dilalui. Namun, kondisi alam yang tidak menentu tetap menjadi tantangan besar. Tebing-tebing di sepanjang jalur Pacitan-Ponorogo masih berpotensi mengalami longsor susulan, terutama jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
Untuk itu, masyarakat yang hendak melintas di jalur tersebut diimbau agar selalu waspada. Selain memperhatikan kondisi jalan, pengendara juga diminta untuk memperhatikan cuaca dan tanda-tanda potensi longsor. “Kami tetap siaga mengantisipasi longsor susulan mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu,” tutup Budi.