Politik dan Pemerintahan

Hari Jadi Kabupaten Nganjuk, Pemkab Gelar Tasyakuran dan Kirab Budaya

389
×

Hari Jadi Kabupaten Nganjuk, Pemkab Gelar Tasyakuran dan Kirab Budaya

Sebarkan artikel ini

Nganjuk, HarianForum.com- Kirab budaya merupakan salah satu prosesi yang dilaksanakan saat memperingati hari jadi Kabupaten Nganjuk ke-1.084 tahun. Kirab budaya ini bertujuan untuk mengenang sejarah, dan tidak meninggalkan budaya. Karena, boyongan merupakan tanda perpindahan ibu kota dari Kecamatan Berbek menuju Pendopo Kabupaten Nganjuk.

Perpindahan tersebut ditandai dengan diboyongnya dua pusaka. Yakni tombak Kyai Jurang Penatas dan payung Kyai Tunggul Wulung. Pada peringatan hari jadi kali ini, keduanya dikirab dengan dua kereta kuda berbeda. Tanpa diikuti kereta kuda lainnya seperti tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, Pemkab Nganjuk juga menggelar tasyakuran di Masjid Al Mubarok Berbek. Meskipun digelar ditengah pandemi, acara berlangsung aman dan sesuai protokol kesehatan.

Tasyakuran tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat, turut mendampingi Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk, camat, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) hingga tokoh masyarakat.

Dengan bertambahnya usia Kabupaten Nganjuk, Bupati Novi mengajak seluruh elemen bersama-sama membangun Kota Bayu menjadi daerah yang maju dan bermartabat.

“Dan penuh berkah Allah Subhanahu Wa Taala, serta menjadi daerah yang baldattun toyyibatun warrabur ghafur, gemah ripah lohjinawi,“ jelasnya.

Usai rangkaian tasyakuran, acara dilanjutkan dengan memberi santunan anak yatim sejumlah 21 anak. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, sebagai ungkapan rasa syukur. Selanjutnya adalah nyekar atau berziarah di makam Bupati Nganjuk pertama, Raden Soesro Koesoemo atau lebih dikenal Kanjeng Jimat.(Hms/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *