Ekonomi

Harga Cabai Ambles, Petani Tuban Menjerit

222
×

Harga Cabai Ambles, Petani Tuban Menjerit

Sebarkan artikel ini
Fitri saat melihat tanaman cabainya.

Tuban, HarianForum.com- Nasib kurang baik dialami petani cabai musim ini, komoditas pokok bumbu masak tersebut mengalami kemerosotan harga secara signifikan pada minggu pertama puasa tahun ini, Fitri misalnya, petani cabai warga pongpongan, kecamatan Merakurak ini sudah hampir empat hari tak memetik hasil jerih payahnya, pasalnya harga yang terus merosot menjadi alasan, “Kemarin cabai merah dihargai 5 ribu, paling murah selama ini,” keluhnya.

Ibu satu anak bahkan berencana untuk menjemur cabainya jika harga tak kunjung naik,dan menurutnya akan lebih efektif untuk komsumsi pribadi saat harganya melambung “Dijemur saja, untuk masak sendiri, siapa tahu nanti mahal,” tambahnya.

Hal serupa dialami warsilan, petani penggarap lahan perhutani dikecamatan kerek ini menyesalkan jebloknya hargai cabai miliknya selama panen, namun apa daya keringat yang terperas selama untuk merawat tanaman pedas itu tak berbanding lurus dengan hasil yang dinikmati, saat ditemui HarianForum.com pada Minggu (12/05/2019) dilereng gunung toleh, pria 52 tahun itu berkeluh kesah “Paling tinggi yang merah dulu dapat harga 16 ribu per kilo, setelah itu terus turun, ini aneh, bahkan yang hijau kemarin tak ada harganya,” jlentrehnya.

Meskipun demikian dia masih berharap menjelang lebaran nanti harga akan terkerek normal dan seimbang dengan biaya perawatan “Mudah – mudahan saat lebaran akan stabil,tapi entahlah, hanya bisa berkhayal, tahun ini harga cabai benar-benar pedas,” tutupnya.(tbn01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *